Lintasan Sejarah 13 Juni 2020
-
13 Juni 2020
Hari ini, Sabtu tanggal 13 Juni 2020 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 21 Syawal 1441 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 24 Khordad 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Andalusia Ditaklukkan Thariq bin Ziyad
1349 tahun yang lalu, tanggal 21 Syawal 92 HQ, Andalusia, yang terletak di Spanyol, ditaklukkan oleh pasukan Islam di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad.

Thariq dengan 12.000 pasukan dengan menggunakan beberapa kapal, melewati selat antara Maroko dan Spanyol yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya, yaitu Selat Jabal Thariq. Untuk membangkitkan semangat pasukannya, Thariq membakar kapal-kapal mereka.
Pasukan muslimin kemudian bertempur dengan gigih sehingga berhasil menaklukkan pasukan Spanyol. Mereka kemudian mendirikan pemerintahan dan peradaban Islam selama delapan abad di Andalusia. Pada akhir abad ke-9, tentara salib Eropa bangkit menyerang Andalusia dan menghancurkan peradaban Islam di sana.
Surat 120 Anggota Parlemen Minta Dibahas Ketidaklayakan Politik Bani Sadr
39 tahun yang lalu, tanggal 24 Khordad 1360 HS, 120 anggota parlemen Iran mengirim surat agar dibahas ketidaklayakan politik Bani Sadr.

Rakyat Iran dengan gagah berani melakukan perlawanan yang luas atas agresi militer rezim Saddam. Tapi front perang yang semakin luas tanpa ada dukungan yang seharusnya dari Bani Sadr sebagai Panglima Tertinggi seluruh jajaran Angkatan Bersenjata Iran, membuat friksi antara presiden Iran ini dengan parlemen, Mahkamah Agung dan lembaga-lembaga revolusioner lainnya semakin mencapai puncaknya.
Sementara nasihat Imam Khomeini ra agar dicapai kesepahaman tidak juga berhasil, maka pada sidang tanggal 24 Khordad 1360 Hs, surat dari 120 anggota parlemen akhirnya dibacakan yang isinya meminta penindaklanjutan kelayakan politik Bani Sadr. Surat 120 anggota parlemen itu juga mencantumkan harus segera dibahas.
Para pendukung Bani Sadr di parlemen menolak usulan ini dan menilai sidang ini tidak resmi yang berujung pada aksi keluar dari ruang sidang. Menurut mereka, Bani Sadr tetap masih berada di puncak kekuasaan.
Tapi para wakil parlemen yang revolusioner akhirnya meratifikasi usulan ini pada 31 Khordad 1360 Hs dan praktis unsur pengkhianat negara tengah memasuki tahap dilengserkan dari kekuasaannya.
Pasca disepakati ketidaklayakan politik Bani Sadr di Majlis Iran, Imam Khomeini ra berdasarkan keputusan itu memberhentikannya dari posisi presiden. Dengan pemberhentian itu, sekalipun akar utama pengkhianatan dan perselisihan yang ada di Iran telah dicabut, tapi sejak saat itu, Bani Sadr dan pendukungnya mulai memasuki tahapan baru melakukan aksi-aksi kekerasan menentang negara. Mereka meneror para pejabat negara dan rakyat biasa. Tapi berkat kesigapan rakyat dan militer disertai tuntunan Imam Khomeini ra, aksi-aksi ini dapat dipadamkan.
Jean de La Fontane Meninggal Dunia
25 tahun yang lalu, tanggal 13 Juni 1995, Jean de La Fontane, seorang penulis dan sastrawan terkenal Perancis meninggal dunia.

La Fontane lahir pada tahun 1621. Sejak kecil, ia sudah terlihat memiliki minat yang sangat besar terhadap segala cerita-cerita legenda.Setelah diterima sebagai anggota Lembaga Sastra Penulis Perancis, La Fontane mulai menyusun buku berjudul Fabel atau cerita-cerita hikayat.
Ia menyusun buku tersebut dengan banyak mengambil inspirasi dari buku hikayat terkenal asal Timur Tengah, "Kalilah wa Dimnah".Melalui bukunya tersebut, La Fontane menyampaikan falsafah hidup serta nasehat yang diucapkan para tokoh cerita yang diperankan oleh hewan-hewan.