Jun 18, 2020 09:39 Asia/Jakarta
  • 18 Juni 2020
    18 Juni 2020

Hari ini, Kamis tanggal 18 Juni 2020 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 26 Syawal 1441 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 29 Khordad 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah

Ayatullah Musawi Wafat

148 tahun yang lalu, tanggal 26 Syawal 1293 HQ,  Ayatullah Sayid Abdul Muhammad Musawi, seorang mujtahid dan marji taklid kaum Muslimin Iran, meninggal dunia.

Ayatullah Musawi sejak usia tujuh tahun telah menghafal al-Quran dan memulai penddikan agamanya.

Pada usia 24 tahun, Sayid Abdul Muhammad Musawi telah mencapai derajat mujtahid dan mulai mengabdikan diri di bidang pengajaran ilmu-ilmu agama. Selain mengajar, mendirikan hauzah-hauzah ilmiah, dan aktif di bidang sosial, Ayatullah Sayid Abdul Muhammad Musawi juga menulis berbagai buku, di antaranya berjudul, "Syarh Istidlali Bar Urwatul Wutsqa".

Republik Mesir Dideklarasikan

67 tahun yang lalu, tanggal 18 Juni 1953, sistem kerajaan di Mesir dibubarkan dan Republik Mesir dideklarasikan.

Image Caption

Proses perubahan sistem pemerintahan Mesir dimulai ketika Mesir kalah dalam perang melawan Rezim Zionis tahun 1948 sehingga  rakyat negara itu tidak lagi mempercayai pemerintahan Raja Faruq. Di tengah situasi Mesir yang kacau tersebut, sekelompok tentara Mesir mendirikan organisasi rahasia yang menentang infiltrasi Inggris dan sistem kerajaan di Mesir.

Organisasi ini pada tahun 1952 dengan dipimpin Jenderal Muhammad Najib dan Gamal Abdul Naser, mengadakan kudeta dan memaksa Raja Faruq, yang merupakan raja terakhir di Mesir, untuk mengundurkan diri dan dia beserta keluarganya diasingkan. Setahun kemudian, Republik Mesir dideklarasikan dan Jenderal Muhammd Najib diangkat sebagai presiden pertama. Setahun kemudian, dia disingkirkan oleh Gamal Abdul Naser yang memerintah hingga tahun 1970.

Ali Syariati Wafat

43 tahun yang lalu, tanggal 29 Khordad 1356 HS, Doktor Ali Syariati, seorang cendekiawan Iran kontemporer, gugur di London akibat dibunuh oleh agen rahasia rezim Shah Pahlevi.

Ali Shariati

Ali Syariati dilahirkan pada tahun 1933 di Sabzewar, timur laut Iran. Pada saat menuntut ilmu di bidang sastra Persia, Ali Syariati aktif dalam kegiatan politik menentang rezim Shah. Ia kemudian melanjutkan studi ke Universitas Sorbonne Perancis hingga meraih gelar doktor di bidang sejarah agama-agama.

Setelah kembali ke Iran, Doktor Ali Syariati aktif memberikan ceramah-ceramah kepada kaum muda Iran yang membahas masalah keadilan, perlawanan terhadap  kezaliman, dan masalah-masalah agama yang dikaitkan dengan situasi sosial zaman itu. Pidato-pidato Ali Syariati banyak memberikan pencerahan kepada para pemuda Iran dan dia menjadi salah satu penggerak revolusi Islam di Iran.

Pidato-pidato Syariati disampaikan di Husainiah Irsyad, sebuah gedung pertemuan yang menjadi pusat penyebaran pemikiran perjuangan Islam. Di gedung tersebut, cendikiawan-cendekiawan besar lainnya, seperti Murthada Mutahhari dan Syahid Bahonar juga aktif memberikan ceramah-ceramahnya.

Dalam usianya yang pendek, Ali Syariati meninggalkan lebih dari 200 karya penulisan, di antaranya berjudul Islam dan Manusia, Sejarah Peradaban, dan Haji.