Jun 24, 2020 10:26 Asia/Jakarta
  • 24 Juni 2020
    24 Juni 2020

Hari ini, Rabu tanggal 24 Juni 2020 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 2 Dzulqadah Syawal 1441 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 4 Tir 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Ibnu Khuzaimah Wafat

1130 tahun yang lalu, tanggal 2 Dzulqadah 311 HQ, Ibnu Khuzaimah, seorang ahli hadis dan fakih termasyhur abad ke-4 Hijriah meninggal dunia.

Sejarah

Ibnu Khuzaimah terlahir ke dunia pada tahun 223 Hijriah, dan mulai menimba berbagai disiplin ilmu agama sejak masa mudanya dengan berkelana dari satu negeri ke negeri lain. Jerih payah dan kehebatannya kemudian terabadikan dalam karya-karya tulisnya dalam jumlah besar, satu diantaranya buku Attauhid wa Itsbat  as-Sifaat ar-Rab.

Sebuah buku yang mengupas akidah Islam. Dalam kitab ini pula, Ibnu Khuzaimah memberikan penjelasan secara rinci keyakinan-keyakinannya tentang keesaan dan sifat-sifat Tuhan berdasarkan ayat-ayat al-Quran serta  hadits dan riwayat-riwayat dari Ahlul Bait Rasul Saw.

SAVAK Pindahkan Imam Khomeini ke Pangkalan Militer Eshrat Abad

57 tahun yang lalu, tanggal 4 Tir 1342 HS, Imam Khomeini dipindahkan ke pangkalan militer Eshrat Abad dan di tempat ini Imam ditahan selama 40 hari.

Imam Khomeini

Selama itu, selain Imam tetap melakukan ibadah kesehariannya, beliau menelaah buku-buku tentang Revolusi Konstitusi, kemerdekaan India, Indonesia dan lain-lain.

Selama ditahan di pangkalan militer ini, sejumlah ulama, termasuk kakak Imam berhasil menemui beliau di sana. Dalam pertemuan ini, secara tidak langsung beliau memahami tentang hijrahnya ulama dari kota-kota ke Tehran. Selain itu, setelah mengetahui diliburkannya pasar dan pelajaran hauzah, beliau langsung memerintahkan untuk kembali membuka pasar dan memulai pelajaran hauzah.

Uni Soviet Blokade Berlin

72 tahun yang lalu, tanggal 24 Juni 1948, Uni Soviet berlakukan larangan keluar-masuk ibukota Jerman, Berlin, melalui jalur darat.

Manuver Soviet itu menjadi tahap awal dimulainya Perang Dingin dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa Barat, yang juga menduduki Jerman usai Perang Dunia Kedua.

Tentara Soviet pertama kali masuk ke Berlin dan berhasil menghancurkan pusat pemerintahan Nazi Jerman di akhir Perang Dunia Kedua 1945. Namun usai perang, pengelolaan kota itu terbagi dalam empat zona. 

Soviet (yang kini kembali bernama Rusia) menguasai hampir sebagian besar wilayah Berlin di bagian tengah dan timur. Sedangkan kendali atas bagian barat Berlin dibagi rata oleh tiga kekuatan pasukan Sekutu, yaitu AS, Perancis, dan Inggris. 

Namun, seiring dengan meruncingnya perbedaan ideologi politiknya dengan AS dan negara-negara Eropa Barat, Soviet berinisiatif memblokade Berlin. Blokade itu bertujuan agar kawasan tengah dan timur tidak sampai dicaplok oleh Barat.

Blokade darat diberlakukan Soviet antara Juni 1948 hingga Mei 1949. Namun, sejak saat itu AS dan sekutu-sekutunya mengirim pasokan logistik ke Berlin melalui pesawat udara.

Dua tahun setelah blokade dicabut, Soviet akhirnya membangun rangkaian tembok pembatas di Berlin sehingga Jerman terpecah menjadi dua, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur, sebelum kembali bergabung pada 1990.