Jun 28, 2020 09:36 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 28 Juni 2020

Ibnu Hani Meninggal Dunia

708 tahun yang lalu, tanggal 6 Dzulqadah 733 HQ, Ibnu Hani, penyair, penulis, dan ahli philologis terkemuka dunia Islam meninggal dunia.

 

Ibnu Hani dilahirkan di selatan Andalusia (saat ini bernama Spanyol), setelah ia menyelesaikan pendidikan dasar, dan dalam usia yang masih remaja, ia melanjutkan studinya di perkuliahan para ulama dan pakar terkenal pada masa itu.

 

Dalam waktu singkat, Ibnu Hani telah menguasai berbagai displin ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang sastra. Setelah itu, ia mulai mengajar dan mengkader murid-muridnya. Ibnu Hani juga dikenal sebagai penyair, dan meninggalkan sejumlah karya dalam bidang ini.

 

Salah satu karya peninggalan Ibnu Hani adalah kitab "Syarhu Al-Tashil." Ia syahid dalam perang merebutkan kembali teluk Jabal Thariq.

 

Ayatullah Abolqasem Danesh Ashtiani Wafat

 

19 tahun yang lalu, tanggal 8 Tir 1380 HS, Ayatullah Abolqasem Danesh meninggal dunia di usia 90 tahun dan dimakamkan di komplek suci makam Sayidah Maksumah, Qom.

 

Ayatullah Haj Sheikh Aboqasem Nahesh Ashtiani, lahir pada 1290 HS dari keluarga ulama di kota Ashtian. Beliau merupakan cucu Akhond Mullah Ahmad Ashtiani. Sejak kecil beliau telah mempelajari ilmu-ilmu agama dan di usia 15 tahun Ayatullah Danesh Ashtiani memasuki hauzah ilmiah Qom. Selama di hauzah ilmiah Qom, beliau melanjutkan pendidikan agamanya di bawah pengawasan Mirza Mohammad Feiz Qommi. Beliau kemudian belajar fiqih dan ushul fiqih untuk tingkatan mujtahid bersama Sheikh Abdolkareem Hairi Yazdi, Sayid Mohammad Hojjat Kouh Kamareh-i dan Sayid Mohammad Taqi Khonsari.

 

Kemudian selama bertahun-tahun beliau kembali ke kampung halamannya untuk berdakwah. Tapi ketika mendapat kabar datangnya Ayatullah Boroujerdi ke kota Qom, Ayatullah Danesh Ashtiani kembali ke Qom dan belajar kepada Ayatullah Boroujerdi. Beliau mendapat perhatian besar dari Ayatullah Boroujerdi, sehingga diangkat menjadi penanggung jawab perpustakaan Masjid Azam, Qom. Dalam menjalankan tugasnya, Ayatullah Danesh Ashtiani berhasil memajukan perpustakaan ini sejajar dengan perpustakaan terkenal Iran dan juga mencetak koran.

 

Dalam kebangkitan Islam yang dipimpin oleh Imam Khomeini, Ayatullah Ashtiani ikut melawan rezim Shah Pahlevi dan nama beliau tertera dalam pernyataan protes ulama dan pengajar hauzah ilmiah Qom. Pasca kemenangan Revolusi Islam, Imam Khomeini ra mengangkat beliau sebagai Imam Jumat kota Ashtian.

 

Beliau juga meninggal banyak karya tulis seperti Taqriraat Fiqh Ayatullah Boroujerdi, Majmu'ah Maqalaat, terjemah buku Saqifah dan lain-lain.

Ilustrasi kehancuran akibat serangan rezim Zionis ke Gaza.

Serangan Rezim Zionis

 

14 tahun yang lalu, tanggal  28 Juni 2006, serangan brutal Rezim Zionis Israel menggempur kawasan Jalur Gaza, wilayah Otorita Palestina dari darat dan udara.

 

Serangan ganas itu dilancarkan sebagai aksi balas terhadap operasi yang digelar oleh para pejuang Palestina pada tiga hari sebelumnya. Saat itu para pejuang Palestina berhasil membunuh 2 serdadu Israel yang tengah berada di pos penjagaan dan menawan seorang lainnya.

 

Pada hari pertama serangan besar-besaran itu yang dikenal juga sebagai serangan ‘Hujan Musim Panas', sejumlah menteri, beberapa anggota parlemen Palestina, dan anggota Dewan kota pimpinan Hamas, diculik oleh pasukan militer Rezim Zionis. Selain itu, akibat serangan tersebut, ratusan rakyat Palestina gugur syahid dan selebihnya mengalami luka-luka.

 

Hanya karena beralasanan untuk membebaskan seorang tawanan, Rezim Zionis Israel melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza, padahal sekarang ini sekitar sepuluh ribu orang Palestina menjadi tawanan Israel dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.