Jun 29, 2020 09:22 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 29 Juni 2020

Abul Hasan Laib Tutup Usia

1002 tahun yang lalu, tanggal 7 Dzulqadah 439 HQ, Abul Hasan Laib, seorang ahli hadis terkenal meninggal dunia.

 

Ahli hadis ini memiliki pusat pengajaran yang pengaruhnya cukup luas, sehingga banyak ilmuwan Arab yang menimba ilmu darinya.

 

Di antara ulama yang yang menuntut ilmu dari Abul Hasan Laib adalah Khatib Baghdadi, seorang ahli sejarah terkenal. Oleh karena itulah dalam karya-karyanya, Khatib Baghdadi banyak menyebut jasa-jasa Abul Ahsan Laib.

 

Sayid Ahmad Pishavari Wafat

 

90 tahun yang lalu, tanggal 9 Tir 1309 HS, Sayid Ahmad Pishavari meninggal dunia di usia 86 tahun di Tehran dan dimakamkan di komplek makam Imam Zadeh Abdollah di Tehran.

 

Sayid Ahmad Adib Pishavari lahir di kota Ojaq, Pakistan pada 1223 Hs. Beliau termasuk keturunan sayid yang terkenal di Ojaq, dimana nasab mereka dalam sair dan suluk sampai kepada Sohravardiah. Adib selama beberapa waktu tinggal di Afghanistan dan Khorasan untuk menuntut ilmu-ilmu aqli dan naqli. Adib juga pernah tinggal selama 2 tahun di kota Sabzavar dan belajar kepada filsuf Mulla Hadi Sabzavar.

 

Beliau belajar juga kepada Akhond Mulla Mohammad, anak Mulla Sabzavari dan Akhond Mulla Ismail. Adib kemudian tinggal di Mashad dan di sana beliau terkenal dengan sebutan Adib Pishavar atau Adib Hindi. Selain menguasai sastra, bahasa Arab, filsafat dan matematika, Adib Pishavar juga memiliki bakat kaligrafi yang hebat.

 

Pada usia 40 tahun, beliau pindah ke Tehran dan melalui sisa umurnya di sana. Dalam menyampaikan pidato, Adib Pishavar mengikuti metode guru-guru klasik. Sesuai dengan keluasan informasi dan pengetahuannya tentang budaya Islam dan pelbagai ilmu keislaman serta penguasaannya yang mendalam akan bahasa dan sastra Persia membuat syair-syairnya memiliki kandungan yang luas. Hal ini yang membuat syair-syairnya tidak terlalu memanfaatkan emosi yang mendalam.

 

Adib Pishavar menghabiskan usianya dalam menuntut ilmu dan menyucikan diri. Hal itu membuatnya bebas dan kecenderungan duniawi. Itulah mengapa ia tidak memiliki apa-apa, kecuali beberapa jilid buku. Sayid Ahmad Pishavar selama bertahun-tahun mengajar dan berhasil mendidik banyak murid yang dikemudian hari mencapai derajat ketinggian ilmu dan sastra.

 

Sayid Ahmad Pishavar meninggal sejumlah karya ilmiah seperti kumpulan syair, Tashif Diwan Naser Khosrou dan komentar atas buku sejarah Baihaqi.

 

Perang Udara Vietnam Meningkat

 

54 tahun yang lalu, tanggal 29 Juni tahun 1966, dalam era Perang vietnam, pesawat-pesawat pengebom AS membombardir kota Hanoi dan Haiphong yang padat penduduk serta menghancurkan gudang minyak di dekat kedua kota.

 

Tentara AS berharap dengan mengebom Hanoi, ibukota Vietnam Utara, kekuatan militer Vietnam Utara akan kehabisan suplai militernya sehingga kekuatannya melemah.

 

Perang Vietnam dimulai tahun 1961 dengan dikirimkannya pasukan AS dalam jumlah besar oleh Presiden Kennedy untuk mendukung rezim Vietnam Selatan dalam menghadapi Viuertnam Utara yang berhaluan komunis. Tiga tahun kemudian, Presiden Lyndon B. Johnson memerintahkan dimulainya serangan terhadap Vietnam Utara.

 

Perang itu berakhir tahun 1973 dengan mengorbankan nyawa 58.000 tentara AS serta dua juta tentara dan warga sipil Vietnam