Lintasan Sejarah 27 Juli 2020
Abu Ali Muhammad bin Hammam Lahir
1183 tahun yang lalu, tanggal 6 Dzulhijjah 258 HQ, Abu Ali Hammam, seoarng ulama dan ahli hadis termasyhur Iran, terlahir ke dunia.
Abu Ali Hammam tinggal di Bagdad dan menuntut ilmu dari ulama-ulama terkemuka pada zaman itu.
Setelah mencapai tingkat keilmuan yang tinggi, Abu Ali Hammam pun mengajar di bidang ilmu hadis dan ilmu-ilmu keislaman lainnya. Beliau juga meninggalkan karya penulisan mengenai sejarah para teladan dunia Islam.
Uji Coba Pertama Pesawat Jet
71 tahun yang lalu, tanggal 27 Juli 1949, De Havilland Comet melakukan penerbangan untuk pertama kali dalam uji coba terbang selama 31 menit.
De Havilland Comet merupakan pesawat jet komersial pertama pasca-Perang Dunia II yang dikembangkan dan diproduksi pabrikan De Havilland, Inggris. Pada masa itu, semua lini penerbangan komersial masih mengandalkan pesawat bermesin piston (baling-baling) meski rute penerbangan dari maskapai penerbangan yang ada telah melayani rute-rute jarak jauh.
Pesawat itu menjalani pengetesan dan perbaikan selama tiga tahun dan melakukan penerbangan komersial pertama pada 22 Januari 1952. De Havilland Comet menjadi sebuah hit di pasar elite. Pesawat itu terbukti terbang dua kali lebih cepat daripada pesawat lainnya saat itu.
Referendum Perubahan UUD Iran
31 tahun yang lalu, tanggal 6 Mordad 1368 HS, diselenggarakan referendum perubahan Undang Undang Dasar Republik Islam Iran.
Setelah Imam Khomeini ra pada 4 Ordibehesht 1368 HS meminta agar Undang-Undang Dasar Iran dibahas kembali, akhirnya dibentuk Dewan Pembahas UUD. Agenda kerja dewan ini adalah membahas masalah; kepemimpinan, sentralisasi manajemen lembaga eksekutif dan yudikatif, sentralisasi manajemen lembaga televisi dan radio, jumlah anggota parlemen, pembentukan Dewan Penentu Kebijakan Negara, perubahan nama Majles Shura Melli menjadi Majles Shura Islami (parlemen) dan sejumlah masalah lainnya.
Setelah Dewan Pembahas melakukan pertemuan maraton untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat pada UUD pertama dan sempat terhenti dikarenakan wafatnya Imam Khomeini ra, kerja dewan ini akhirnya selesai pada 20 Tir 1368 HS.
Setelah disetujui oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah Khamenei, akhirnya diselenggarakan referendum pada 6 Mordad 1368 HS. Dalam referendum ini, lebih dari 16 juta yang memiliki hak memilih ikut dan hasilnya lebih dari 97 persen suara memilih setuju dengan perubahan ini.