Lintasan Sejarah 17 Agustus 2020
-
Lintasan Sejarah 17 Agustus 2020
Hari ini, Senin 17 Agustus 2020 bertepatan dengan 27 Dzulhijjah 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 27 Mordad 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Marwan Himar Wafat dan Punahnya Bani Umayah
1309 tahun yang lalu, tanggal 27 Dzuhijjah 132 HQ, Marwan Himar meninggal dunia dan punahnya Bani Umayah.
Pada awalnya ajakan Bani Abbasiah bangkit melawan Bani Umayah dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Demi meraih dukungan Muslimin, mereka berjanji bila berhasil menang dan menghancurkan Bani Umayah, mereka akan memilih satu dari keturunan Nabi Muhammad Saw sebagai khalifah.
Janji yang disampaikan Bani Abbasiah itu membuat masyarakat mendukungnya karena kecintaan kepada Ahli Bait. Mereka akhirnya membantu Abu Muslim Khurasani bangkit menentang Bani Umayah dan perjuangan Bani Abbasiah menjadi lebih serius dan luas. Akhirnya terjadi perang antara Abdullah bin Ali, paman Saffah dan Marwan Himar, khalifah terakhir Bani Umayah.
Dalam perang itu Marwan Himar terbunuh pada 27 Dzulhijjah 132 HQ dan dengan demikian berakhirlah pemerintahan tidak sah Bani Umayah. Setelah itu yang berkuasa atas Muslimin berasal dari silsilah keluarga lain, Bani Abbasiah yang tidak kalah zalimnya dari Bani Umayah.
Bani Abbasiah berkuasa selama lebih dari 5 abad.
Kamalul Mulk Wafat
80 tahun yang lalu, tanggal 27 Mordad 1319 HS, Mohammad Ghaffari yang terkenal dengan nama Kamalul Mulk, pelukis terkemuka Iran, meninggal dunia di kota Neishabour di timur laut Iran.
Mohammad Ghaffari belajar di sekolah seni "Darul-Funun" di Teheran dan mencapai kesuksesan besar di bidang seni lukis. Kamalul Mulk selama beberapa waktu bekerja pada Shah Naserudin Qajar dan menghasilkan sekitar 170 karya lukis yang sangat indah dan bernilai tinggi.
Kemudian, untuk menambah penegetahuannya di bidang seni lukis, Kamalul Mulk melakukan perjalanan ke Eropa. Sepulang dari Eropa, dia mengajar seni lukis kepada para seniman Iran. Setelah Reza Khan mencapai kekuasaannya, Kamalul Mulk diasingkan ke Neishabour karena menolak melukis Shah Reza dan anaknya. Kamalul Mulk tinggal di Neishabour hingga meninggal dunia. Dia dikuburkan di pekuburan Athar Neishabouri. Karya-karyanya yang terkenal, antara lain, "Padang Karbala", "Pemburu", dan "Taman dan Kolam Surga".
Indonesia Merdeka
75 tahun yang lalu, tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.
Namun, karena Belanda tidak mengaku proklamasi ini, terjadilah perang kemerdekaan selama empat tahun. Pada tahun 1947, Belanda melakukan agresi militer pertama dan berhasil kembali menduduki sebagian wilayah Indonesia.
Pada bulan Januari tahun 1948, ditandatangani perjanjian gencatan senjata bernama "penjanjian Renville". Namun, bulan Desember tahun itu pula, kembali Belanda melakukan agresi kedua. Kemudian, atas tekanan PBB, di tahun 1949 Belanda bersedia menghentikan agresinya dan menyerahkan kedaulatan kepada bangsa Indonesia.