Lintasan Sejarah 23 Agustus 2020
-
Lintasan Sejarah 23 Agustus 2020
Rasulullah Mengirim Surat Kepada Raja-Raja
1435 tahun yang lalu, tanggal 3 Muharam 7 HQ, Rasulullah Saw mulai mengirimkan sejumlah surat kepada raja-raja di berbagai penjuru dunia untuk mengajak mereka memeluk agama Islam.
Sejarawan mencatat, jumlah surat yang dikirim Rasulullah itu antara 12 hingga 26 surat, di antaranya dikirimkan kepada Raja Roma, Iran, Habasyah, Bahrain, dan Yaman.
Pengiriman surat ini menunjukkan bahwa cara penyebaran ajaran Islam adalah dengan menggunakan logika, penjelasan, dan argumentasi, bukan dengan pedang. Beberapa tahun setelah pengiriman surat tersebut, Islam menyebar ke berbagai penjuru dunia.

Perang Stalingrad Pecah
78 tahun yang lalu, tanggal 23 Agustus 1942, terjadi perang Stalingrad antara pasukan Uni Soviet dan Nazi Jerman. Hanya dalam sehari, empat puluh ribu tentara Jerman dan Uni Soviet tewas terbunuh.
Penyebab terjadinya korban yang sedemikian banyak adalah karena adanya perintah Hitler yang menyuruh pasukannya agar dalam kondisi apapun, kota Stalingrad harus dikalahkan. Akibatnya pasukan Jerman bertempur mati-matian untuk merebut kota tersebut. Namun, rakyat kota Stalingrad juga melakukan perlawanan yang sangat kuat sehingga pasukan Nazi gagal mencapai tujuannya.
Para sejarawan menilai, kekalahan Jerman di Stalingrad merupakan awal dari kejatuhan Hitler.
Dimulainya Pekan Pemerintah Iran
39 tahun yang lalu, tanggal 2 Shahrivar 1360 HS, dimulainya peringatan Pekan Pemerintah Iran.
Pada tanggal ini terjadi ledakan di kantor perdana menteri Iran. Dalam ledakan itu Presiden Iran, Syahid Rajai dan Perdana Menteri Mohammad Javad Bahonar menjadi korban dan meninggal dunia.
Memperingati ledakan yang mensyahidkan dua anak bangsa terbaik Iran ini, dari tanggal 2 hingga 8 Shahrivar diperingati sebagai Pekan Pemerintah. Karena keduanya dikenal sebagai pejabat pemerintah yang sangat merakyat.
Pekan Pemerintah diperingati dengan tujuan agar masyarakat lebih mengenal kegiatan, tujuan dan program-program akan datang pemerintah. Selain itu, pemerintahan Syahid Rajai merupakan pemerintahan pertama di masa krisis yang berusaha keras untuk memberikan pelayanan dalam bingkai tujuan mulia revolusi, sehingga mereka harus mengorbankan jiwanya di jalan ini.[]