Nov 17, 2020 12:13 Asia/Jakarta

Perjanjian RCEP dan Kegagalan terbaru Trump Kendalikan Cina

Petinggi 15 negara Asia-Pasifik Ahad (15/11/2020) di sidang virtual menandatangani perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership, RCEP) dan Kantor Berita Deutsche Welle (DW) menyebut 15 November sebagai hari bersejarah.

Kini pertanyaannya, dari sisi mana RCEP memiliki urgensitas tinggi di mana berbagai media termasuk DW menilai kesepakatan ini sebagai moment bersejarah? Terkait urgensitas kemitraan ekonomi regional ini ada sejumlah poin penting yang patut diperhatikan.

Poin pertama, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau yang dikenal dengan RCEP ditandatangani di sela-sela sidang ASEAN di Hanoi, Vietnam oleh 15 petinggi negara Asia-Pasifik. Kelompok RCEP terdiri dari 10 negara anggota ASEAN ditambah dengan Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.

Poin kedua, perundingan untuk meraih kesepakatan terkait kerja sama luas ekonomi telah dimulai sejak delapan tahun silam dan pada akhirnya kesepakatan perdagangan ini berhasil ditandatangani hari Ahad lalu setelah 31 putaran perundingan di 18 konferensi ditingkat menteri luar negeri.

Tags