Feb 15, 2021 18:07 Asia/Jakarta
  • perkembangan iptek Iran
    perkembangan iptek Iran

Para peneliti pusat riset Royan Iran, rumah sakit Syahid Labafinejad dan Universitas Ilmu Kedokteran Boushehr, sedang melakukan penelitian bersama untuk menyembuhkan Inkontinensia atau penyakit ketidakmampuan menahan kencing, dengan menggunakan sel punca penderita.

Sebuah uji klinis yang berlangsung selama 24 bulan oleh para ilmuwan di tiga institusi ini dilakukan untuk menyembuhkan sejumlah perempuan yang menderita Inkontinensia stres, dengan menggunakan sel punca yang diambil dari otot penderita. Sekitar 25-35 persen perempuan berusia di atas 18 tahun mengalami Inkontinensia stres.
 
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang paling banyak mengganggu kesehatan kaum perempuan. Para penderita penyakit ini tidak dapat menahan kencing karena sejumlah aktivitas seperti bersin, batuk, ketawa, olahraga berat atau angkat beban.
 
Dalam sejumlah penelitian terdahulu diketahui bahwa penggunaan sel punca yang diambil dari otot penderita Inkontinensia stres, terbukti tidak berbahaya, dan pada langkah berikutnya dengan maksud untuk mengkaji dampak pengobatan sel punca dari otot beberapa perempuan yang menderita Inkontinensia, dilakukan uji klinis.
 
Dalam uji klinis ini 20 perempuan penderita Inkontinensia stres, menjalani penyuntikan sel punca yang diambil dari otot mereka sendiri, ke saluran kencingnya.
 
Kemudian 1, 3, 6, 9, 12, dan 24 bulan pasca penyuntikan, tingkat kemampuan menahan kencing dikukur dengan berbagai metode seperti angket, test pad satu jam dan metode umum lainnya.
 
Hasil penelitian yang dimuat di jurnal ilmiah internasional ini menunjukkan, dari 17 perempuan yang mengikuti uji klinis hingga akhir, setelah 12 bulan, 10 orang di antaranya atau 59 persen sembuh total, dan 2 orang atau 12 persen mengalami kesembuhan relatif, sementara 5 orang lainnya atau 29 persen, tidak mengalami kesembuhan sama sekali.
 
Di seluruh tahapan uji klinis tidak ditemukan efek samping berarti. Hasil uji klinis ini menunjukkan penggunaan sel punca dari otot para perempuan penderita Inkontinensia stres, menjadi metode yang aman dan tingkat agresivitas minim. Sampai sekarang belum ditemukan hasil yang cukup memuaskan, dan untuk mendapatkan hasil akhir perlu dilakukan uji klinis berulang di pusat-pusat kesehatan secara acak. 
 
----
 
nanopartikel emas

 

Nanopartikel emas Iran, karena tingkat kemurniaan yang tinggi dan harga yang terjangkau, digunakan untuk memproduksi kit diagnostik medis. Sebuah perusahaan Iran, dengan memproduksi dan memasarkan nanopartikel emas, berhasil memenuhi sebagian kebutuhan pasar dalam negeri atas nanopartikel ini.
 
Menurut direktur eksekutif perusahaan ini, sekarang 14 nanomaterial sudah tercatat dalam daftar produk yang dipasarkan oleh perusahaan, dan sejumlah langkah untuk mendapatkan NanoScale Certificate sudah dilakukan.
 
Beberapa waktu lalu perusahaan ini berhasil mendapatkan NanoScale Certificate untuk nanopartikel emas. Komersialisasi produk nano ini sudah dimulai, dan saat ini penjualannya sudah dilakukan.
 
Menurut salah satu peneliti, nanopartikel emas dikarenakan karaktistik khusus yang dimilikinya menyebabkannya banyak digunakan secara luas dalam berbagai industri.
 
Medis dan kesehatan di antara bidang yang paling banyak menggunakan nanopartikel emas ini. Karaktistik anti-bakteri dan anti-jamur yang dimiliki nanopartikel emas menyebabkan ia dapat digunakan di banyak bidang kesehatan.
 
Kit diagnostik medis merupakan salah satu manfaat dari nanopartikel ini, dan memiliki banyak pembeli. Saat ini perusahaan Iran tersebut menggunakan nanopartikel emas untuk memproduksi kit-kit diagnostik medis ini. Unit riset dan universitas juga menggunakan nanopartikel ini, dan sudah banyak ditulis makalah ilmiah terkait nanopartikel ini.
 
----
 
goresan pada mobil

 

Para peneliti di sebuah perusahaan berbasis sains Iran berhasil memproduksi larutan bening dari tumbuhan lokal semacam Astragalus, yang mampu mencegah goresan pada badan kendaraan.
 
Menurut direktur perusahaan ini yang berada di Taman Sains Universitas Tehran, dan merupakan kepala penelitian, dia dan timnya berhasil memproduksi sebuah larutan sebagai bahan pelapis anti-gores badan kendaraan dengan memanfaatkan tumbuhan lokal. Produk semacam ini pernah diciptakan di luar Iran, dan berwarna putih, namun produk ini tidak ditemukan di Iran. 
 
Para peneliti mengatakan, larutan ini digunakan dalam bentuk selofan yang dipasang di atas badan kendaraan sebagai lapisan. Salah satu kelebihan larutan ini dibanding produk lain, ia bening tak berwarna. Saat disemprotkan ke badan kendaraan, ia tidak akan mengubah warna kendaraan dan mencegah goresan.
 
Mulai dari proses produksi sampai ke tangan konsumen, kendaraan terkadang disimpan di gudang dan tempat parkir, sehingga mungkin saja terkena benturan. Larutan ini mencegah kendaraan rusak terkena goresan. Menurut direktur perusahaan Iran ini, larutan yang diproduksinya bisa membersihkan kotoran pada kendaraan dan bisa disemprotkan kembali setelah membersihkan kotoran.
 
Uji coba yang dilakukan terhadap larutan ini di Universitas Amirkabir menunjukkan kemampuan larutan ini. Produk tersebut sudah mendapatkan hak paten dan menunjukkan hasilnya di Taman Sains Universitas Tehran.
 
----
 
Para ilmuwan di Universitas Chicago, Amerika Serikat menemukan debu bintang dari sebuah meteor yang diduga berusia antara 5-7 miliar tahun. Debu itu ditemukan pada sebuah meteor yang jatuh setengah abad lalu ke bumi, dan termasuk bahan padat tertua yang pernah ditemukan di permukaan bumi.
 
Bintang-bintang muncul ketika debu dan gas yang melayang di ruang angkasa saling bertubrukan, ditambah karena suhu panas yang sangat tinggi.
 
ruang angkasa

 

Selama berjuta-juta tahun, bintang-bintang memancarkan api lalu akhirnya mati, dan partikel-partikel pembentuknya terlepas serta menyebar ke sekitar bintang. Partikel-partikel ini atau debu bintang perlahan-lahan membentuk bintang, planet, bulan dan meteor-meteor baru.
 
Salah seorang ilmuwan mengatakan, ini merupakan salah satu penelitian paling menarik yang pernah saya lakukan. Partikel ini adalah bahan padat tertua yang pernah ditemukan sampai hari ini, dan memberikan informasi berharga kepada kita tentang mekanisme pembentukan bintang di Galaksi Bima Sakti.
 
Senyawa yang diteliti dalam penelitian ini pada kenyataannya adalah partikel alami sebelum matahari atau presolar grains-minerals yang muncul sebelum kelahiran matahari. Partikel ini menjadi sampel bahan padat dari debu nyata bintang.
 
Akan tetapi partikel-partikel sebelum matahari sangat kecil dan langka, hanya 5 persen dari batu meteor yang ditemukan jatuh di permukaan bumi. Museum Field di Chicago menyimpan serpihan terbesar meteor Murchison yang ditemukan di Australia pada tahun 1969.
 
Partikel sebelum matahari yang sudah diteliti dalam proyek penelitian ini terpisah dan teriolasi dari meteor Murchison sekitar 30 tahun lalu. Proses ini mencakup hancurnya beberapa bagian meteor hingga menjadi debu.
 
Saat seluruh partikel terpisah, muncul sebentuk gumpalan yang mengeluarkan bau busuk, mirip bau selai kacang tanah busuk. Gumpalan meteor ini larut dalam asid dan akhirnya hanya partikel-partikel sebelum matahari yang tersisa.
 
Para ilmuwan juga menemukan bahwa beberapa partikel sebelum matahari di meteor ini merupakan partikel tertua yang pernah ditemukan di muka bumi. Para ilmuwan memahami usia tertua partikel antara 4,6 hingga 4,9 miliar tahun, dan beberapa partikel lebih dari 5,5 miliar tahun.
 
----
 
mengukur suhu tubuh

 

Sejumlah penelitian terbaru menunjukkan suhu tubuh manusia saat ini mengalami penurunan dibandingkan abad 19. Biasanya pada kondisi normal suhu tubuh manusia berada di kisaran 37 derajat Celcius, akan tetapi sepertinya suhu tubuh manusia hari ini lebih rendah.
 
Para ilmuwan di Universitas Stanford, Amerika Serikat mengukur suhu tubuh 2.000 orang, dan membandingkannya dengan catatan suhu tubuh para tentara yang terlibat perang saudara di Amerika.
 
Penelitian menunjukkan saat ini suhu tubuh pria 0,58 dan perempuan 0,32 derajat Celcius lebih rendah dari orang-orang yang hidup di abad ke-19.
 
Hasil akhir penelitian menunjukkan rata-rata suhu tubuh laki-laki zaman sekarang adalah 36,6 derajat Celcius, di awal abad 19, rata-rata suhu tubuh laki-laki 37,16 derajat Celcius.
 
Menurut para peneliti, penurunan suhu tubuh manusia tidak terbukti, tapi mereka percaya kemungkinan hal ini disebabkan oleh perbaikan asupan gizi dan gaya hidup masyarakat.
 
Salah seorang dosen kedokteran dan peneliti Universitas Stanford mengatakan, suhu tubuh manusia tidak biasa dipikirkan oleh manusia. Mereka selalu menganggap suhu tubuh normal manusia adalah 37 derajat Celcius.
 
Akan tetapi di masa kini, lingkungan sekitar manusia, rumah dan tingkat kontak dengan mikroorganisme serta jenis makanan, sudah berubah.[] 

Tags