Lintasan Sejarah 19 Februari 2021
-
Lintasan Sejarah 19 Februari 2021
Hari ini, Jumat 19 Februari 2021 bertepatan dengan 7 Rajab 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 1 Isfand 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Tarara Lahir
1137 tahun yang lalu, tanggal 7 Rajab 305 HQ, Ibnu Tarara, seorang ahli hadis dan sastrawan muslim asal Irak, terlahir ke dunia.
Ilmuwan muslim ini menulis banyak karya di bidang fiqih, namun tidak satupun yang bisa ditemukan. Karya Ibnu Tarara lainnya adalah di bidang sastra, yaitu berjudul "Al-Jaliis As-Shaalih Al-Kaafi wal Aniis An-Naasih Asy-Syaafi".
Buku sebanyak seratus jilid ini sebagiannya dimulai dengan hadis Nabi, lalu dilanjutkan dengan penjelasan atas hadis tersebut, dan kemudian diisi dengan hikayat dan syair-syair yang sesuai dengan hadis tersebut. Ibnu Tarara meninggal dunia pada tahun 390 Hijriah.

Anggota Dewan Garda Konstitusi Pertama Diangkat
42 tahun yang lalu, tanggal 1 Isfand 1357 HS, Imam Khomeini ra, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menetapkan enam ahli fiqih yang menjadi anggota Dewan Garda Konstitusi pertama Iran.
Dewan Garda Konstitusi adalah sebuah lembaga yang bertugas memverifikasi segala hukum yang dikeluarkan oleh Parlemen Iran agar selalu sejalan dan sesuai dengan hukum syariah Islam. Tugas lain dari Dewan ini adalah mengawasi berlangsungnya berbagai pemilu dan referendum di Iran.
Dewan ini terdiri dari enam ahli fiqih (hukum agama) dan enam ahli di berbagai bidang hukum lainnya. Keenam ahli fiqih ditunjuk oleh Pemimpin Revolusi Islam Iran. Sedangkan enam ahli hukum lainnya direkomendasikan oleh Ketua Mahkamah Agung Iran, yang kemudian dipilih dan ditetapkan oleh anggota Parlemen.

Deng Xiaoping Meninggal
24 tahun yang lalu, tanggal 19 Februari 1997, Deng Xiaoping, pemimpin Partai Komunis Cina, meninggal dunia.
Deng lahir tanggal 22 Agustus 1904. Dia bergabung dengan CPC semasa menjadi pelajar dan pada 1977 ia menjadi ketua partai, sekaligus pemimpin de facto Republik Rakyat Cina.
Selama masa kepemimpinannya, Cina berhasil menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Deng melakukan modernisasi di empat bidang, yaitu pertanian, industri, iptek, dan militer. Pada tahun 1990, Deng mengundurkan diri dari semua jabatan politiknya karena sakit, namun hingga meninggal dunia tahun 1997, ia tetap menjadi pemimpin yang paling berpengaruh di Cina.