Lintasan Sejarah 12 April 2021
-
Lintasan Sejarah 12 April 2021
Hari ini, Senin 12 April 2021 bertepatan dengan 29 Sya'ban 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 23 Farvardin 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Abu Nuaim Wafat
1223 tahun yang lalu, tanggal 29 Sya'ban 219 HQ, Abu Nu'aim, seorang ulama hadis, fiqih, dan sejarah Islam, meninggal dunia.
Abu Nu’aim dilahirkan pada tahun 130 Hijriah di Irak. Abu Nu'aim dianggap sebagai salah satu periwayat hadis yang sangat terkemuka dan karenanya, dia amat dihormati dan dipercaya oleh para ulama lslam.
Karya Abu Nu'aim di antaranya berjudul "Ash-Shalah". Selain itu, Ibnu Nadim, seorang sejarawan terkenal Arab, dalam dua bukunya yang berjudul "al-Manasik" dan "Masail al-Fiqh" menisbatkan bab-bab fiqih dan adab keagamaan kepada Abu Nu'aim.

Penerbangan Pertama ke Luar Angkasa
60 tahun yang lalu, tanggal 12 April tahun 1961, Yuri Gagarin, seorang astronot Rusia berusia 27 tahun, mengukir sejarah dengan menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Yuri Gagarain menggunakan pesawat ulang-alik Vostok One. Dalam waktu 89 menit, pesawat Vostok One berhasil meninggalkan bumi dan melakukan perjalanan mengelilingi planet bumi.
Yuri Gagarin sebelum mengemudikan pesawat ulang-alik adalah seorang pilot pesawat tempur. Tujuh tahun kemudian, tanggal 27 Maret 1968, Yuri Gagarin tewas akibat kecelakaan pesawat di dekat Moskow.
Imam Khomeini Jawab Telegram Ayatullah Hakim
58 tahun yang lalu, tanggal 23 Farvardin 1342 HS, Imam Khomeini ra menjawab telegram Ayatullah Hakim.
Tidak berapa lama pasca penyerangan brutal pasukan keamanan rezim Shah Pahlevi ke Madrasah Feiziyeh, Qom, gelombang kemarahan akibat perilaku ini ternyata semakin berkembang tidak hanya di dalam negeri, tapi hal itu juga terjadi di luar negeri.
Hauzah ilmiah Najaf dan Karbala juga menolak aksi kekerasan itu. Selain para marji Syiah di Irak menyatakan protesnya, para ulama Karbala mengirim telegram kepada kepala-kepala negara Arab dan Islam yang isinya mengungkapkan kejahatan rezim Shah. Mereka tidak lupa menjelaskan tujuan kebangkitan Imam Khomeini dan ketertindasan ulama Syiah kepada ulama dan umat Islam di negara-negara lain.

Sementara Ayatullah al-Udzma Sayid Muhsin al-Hakim dalam sebuah telegram mengajak ulama Iran secara keseluruhan untuk berhijrah ke Najaf al-Asyraf. Menjawab telegram itu, Imam Khomeini pada 23 Farvardin 1342 HS mengingatkan persatuan ulama Islam dan marji yang ada dapat mempertahankan kemerdekaan negara dan memutus tangan asing serta membela kesucian Islam dan al-Quran.
Imam Khomeini menilai hijrahnya para marji dan ulama Islam ke Najaf bakal menyebabkan runtuhnya pusat dunia Syiah dan melihat upaya ini bukan maslahat.