Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) telah mengeluarkan peringatan atas nasib anak-anak Yaman, terutama setelah menyebarnya Virus Corona, COVID-19.
Amerika Serikat menyaksikan lonjakan kasus virus Corona, COVID-19, dan hingga Selasa pagi, 14 Juli 2020, 3.636.056 tertular virus ini dan 135.605 dari mereka meninggal dunia.
Lintas Warta hari ini, 3 Juli 2020.
Baru-baru ini, Dexamethasone (Deksametason) disebut-sebut sebagai obat penyelamat pasien terinfeksi Virus Corona. Pasien di Inggris dengan sakit parah setelah terinfeksi COVID-19 bisa terselematkan nyawanya karena obat tersebut.
Virus Corona, COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara dunia dan jumlah korban jiwa akibat virus ini terus meningkat setiap harinya.
Ribuan warga Amerika Serikat berunjuk rasa menyerukan para pejabat negara ini untuk membatalkan sewa selama krisis akibat penyebaran virus Corona, COVID-19.
Seorang dokter di Amerika memperingatkan jenis flu burung yang bermutasi bisa membunuh setengah dari populasi penduduk dunia. Menurutnya, flu burung ini lebih parah ketimbang virus Corona, COVID-19.
Penyebaran virus Corona, COVID-19 di dunia telah menyebabkan perekonomian tertekan dan menimbulkan krisis, bahkan krisis ini disebut lebih berat dibandingkan dengan yang pernah terjadi sebelumnya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya mengonsumsi Hidroksiklorokuin (Hydroxychloroquine/Chloroquine) untuk menangkal virus Corona, COVID-19.
Otorita Ramallah Palestina menolak menerima bantuan medis yang dikirim Uni Emirat Arab (UEA).