Petualangan Pemakzulan Trump dan Ancaman Terjadinya Perang Saudara
(last modified Wed, 02 Oct 2019 08:44:49 GMT )
Okt 02, 2019 15:44 Asia/Jakarta
  • Pemakzulan Trump
    Pemakzulan Trump

Semakin serius upaya pemakzulan Donald Trump dan upaya Demokrat yang meluas untuk mengumpulkan cukup bukti telah menciptakan bahaya serius bagi presiden AS, sehingga ia memprediksi konsekuensi langkah-langkah Demokrat adalah perang saudara tidak kunjung berakhir di Amerika Serikat.

Serangan Partai Demokrat terhadap Donald Trump telah menjadi lebih luas dari pada pekan lalu yang benar-benar menghancurkan presiden AS, yang menurut klaimnya telah meraih kesuksesan besar di Majelis Umum. Kali ini, Demokrat tampaknya jauh lebih serius daripada sebelumnya dalam memobilisasi melawan Trump, sehingga serangan penentang dari segala bidang telah memaksa presiden AS untuk bereaksi secara pasif dan mengancam.

Dalam beberapa minggu terakhir, anggota parlemen dari Partai Demokrat telah mengikuti debat pemakzulan Trump dengan lebih serius dan bahkan Ketua DPR Nancy Pelosi telah mendelegasikan tugas memulai proses tersebut ke beberapa komisi DPR.

Nancy Pelosi, Ketua DPR AS

Apa yang mendorong Demokrat mengambil tindakan yang masuk akal untuk pemakzulan kali ini adalah Trump dalam percakapan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memintanya untuk menyelidiki kegiatan Joe Biden, terutama kegiatan ekonomi putranya di negara ini. Bahkan Trump berbicara tentang penangguhan bantuan Gedung Putih ke Ukraina sampai hasil penyelidikan.

Demokrat percaya bahwa karena Biden adalah penantang Demokrat paling penting Trump menjelang pemilu presiden 2020, Trump dan pengacara pribadinya, "Rudy Giuliani," berusaha menekan pemerintah Ukraina untuk memberikan alasan dan dokumen yang diperlukan terhadap Biden.

Masalah ini diungkapkan oleh staf Gedung Putih dan sangat akurat sehingga Trump, setelah beberapa hari, tidak punya pilihan selain mengkonfirmasi bahwa ia memiliki percakapan telepon dengan pemimpin Ukraina soal Biden dan putranya dua bulan lalu. Gedung Putih, di sisi lain, tampaknya telah berusaha berbulan-bulan untuk merahasiakan detail percakapan telepon sejak awal. Bahkan ada laporan baru-baru ini tentang upaya Gedung Putih untuk mengidentifikasi dan menangani orang yang mengungkapkan informasi tersebut.

Ini telah menjadi dalih paling penting Demokrat untuk pemakzulan. Secara khusus, persyaratan bantuan militer Gedung Putih ke Ukraina untuk mendapatkan dokumen terhadap saingan pemilu adalah alasan paling penting dari partai tersebut karena ketidaklayakan presiden.

Dinamika terbaru Demokrat melawan Trump meskipun tidak sepenting dan seluas penyelidikan Robert Mueller terhadap keterlibatan Rusia dalam pemilu 2016 Amerika, tetapi itu bisa menjadi pelengkap bagi proses itu, terutama sejak saat ini, dokumen dan bukti serta saksi hidup terkait tindakan Trump ini masih ada.

Situs berita Wax melaporkan bahwa bahaya itu sekarang mengancam Gedung Putih untuk dipaksa membuka teks lengkap percakapan Trump dengan Vladimir Putin dan dari kondisi rahasia menjadi terbuka untuk publik. Itulah poin yang dituntut Adam Schiff, ketua Komite Intelijen DPR AS.

Setelah Gedung Putih secara resmi merilis dialog Trump dengan presiden Ukraina, anggota kongres ini mengatakan presiden sekarang harus memberikan informasi lebih lanjut tentang kontaknya dengan para pemimpin Rusia, terutama Putin.

Schiff mengatakan kekhawatiran utama adalah bahwa pembicaraan Trump dengan presiden Ukraina akan menjadi satu-satunya puncak gunung es besar, yang sebagian besar masih tersembunyi. Trump telah berbicara dengan Putin lima kali selama tiga tahun terakhir, tetapi sebagian besar teks pembicaraan tetap rahasia. Oleh karenanya, Gedung Putih dan Kremlin mungkin khawatir mengungkapkan rincian kontak.

Dalam kedua kasus itu, Trump dituduh serius menghalangi pelaksanaan keadilan dan menyembunyikan kebenaran. Majalah Politico melaporkan bahwa Demokrat, terutama komisi-komisi yang menyelidiki tindakan Trump, percaya Trump mungkin telah berbohong kepada Robert Mueller tentang penyelidikan tersebut.

Robert Mueller dan Donald Trump

Anggota parlemen Demokrat mengatakan ada bukti bahwa Trump telah berbohong kepada Mueller selama penyelidikan tentang kampanye pemilihannya dan hubungannya dengan WikiLeaks.

Menurut analisis Politico, sementara ada kontroversi di antara Demokrat tentang pemakzulan Trump atas penyelidikan Mueller, tetapi pengungkapan upaya presiden untuk menekan pemerintah Ukraina menyatukan mereka untuk membentuk front guna melawan Trump lewat jalur hukum.

Banyak analis berbicara tentang kegagalan skema pemakzulan. Yang lainnya, seperti presiden AS sendiri, percaya bahwa upaya Demokrat di DPR pada akhirnya akan menguntungkannya dan memberinya kemenangan dalam pemilu presiden tahun 2020.

Namun, intensitas tindakan Demokrat telah begitu kuat sehingga menakutkan Gedung Putih dan memaksa Trump menunjukkan reaksi serius di media sosial selama beberapa hari yang lalu. Dalam sebuah pesan Twitter yang mengkritik upaya oposisi yang melakukan pemakzulan, ia menggambarkan Demokrat sebagai orang yang mengganggu dengan perilaku brutal.

Trump juga mengatakan dalam pesan Twitter-nya semalam bahwa jika Demokrat berhasil menggulingkannya, dimana sesuai dengan klaim Trump itu tidak akan mungkin terjadi, perang saudara pasti terjadi di AS dan tidak akan pernah sembuh.

Trump telah menuntut pengumuman resmi nama perwira intelijen yang membuat kasus untuk Ukraina dipublikasikan ke media. Karena Trump percaya perwira itu adalah mata-mata dan telah mengkhianati AS dengan aksinya. Menariknya, bahkan ada bonus dolar untuk mencari nama atau informasi lebih lanjut.

Anggota Kongres Giuliani yang dipanggil untuk menunjukkan dokumen bersama dengan permintaan kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk menyerahkan semua dokumen yang berkaitan dengan hubungan AS-Ukraina menjadi kekhawatiran mendalam bagi Trump. Begitu juga dukungan resmi dari ratusan tokoh politik, diplomatik, keamanan dan intelijen AS atas investigasi dan pemakzulan kongres Donald Trump juga mengancam presiden. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan keterlibatan Trump dalam merusak demokrasi dan menyalahgunakan kekuasaan serta membahayakan kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya adalah alasan paling penting untuk mendukung segala upaya untuk meminta pertanggungjawaban presiden.

Perkembangan ini, di samping reaksi Twitter Trump, telah membuat situasi politik di Amerika Serikat sangat tegang. Seperti yang dilaporkan situs web berita CNN dalam sebuah laporan dengan judul “Washington Terlibat Perang” menulis, Demokrat sedang mengejar pemakzulan segera Trump dan mengancam akan mengekspos apa yang dilakukan Trump.

Sekaitan dengan hal ini, Associated Press juga mengutip, “Pengkhianatan dan perang saudara adalah ancaman yang ditunjukkan Trump kepada Demokrat.”

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat

Sesuai analisa ini, dalam menghadapi bahaya pemakzulan, presiden AS menuduh ketua komisis intelijen Kongres melakukan pengkhianatan dan mengklaim agar ia ditangkap dan dipenjara. Sementara konsep pengkhianatan berbeda dari tidak memberi dukungan atau tidak berterima kasih. Trump bahkan mengancam bahwa pemakzulannya dapat menyebabkan perang saudara di Amerika.

Menurut analisis yang disebutkan, tweet presiden Amerika Serikat yang semakin keras disebabkan perubahan mencolok dalam sikap opini publik terhadap pemakzulan. Investigasi menunjukkan bahwa mereka yang setuju pemakzulan telah meningkat dengan cepat dan dukungan untuk Trump telah bergerak menurun tajam.