Pars Today
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, perang hibrida dan perang kognitif yang baru-baru ini dilancarkan terhadap Iran, gagal.
Konsep kebebasan berpendapat yang diklaim Barat, adalah ilusi dan fantasi yang berakar dari pandangan pragmatisme pemerintah Amerika Serikat dan Eropa terkait fenomena-fenomena yang terjadi di dunia.
Wakil tetap Uni Emirat Arab di PBB, memprotes berlanjutnya upaya politisasi kasus senjata kimia Suriah, di Dewan Keamanan PBB.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dengan mengutip data dan realitas yang bahkan diumumkan sendiri oleh institusi resmi di negara-negara Barat, mengatakan bahwa klaim Barat dalam membela hak perempuan, sepenuhnya penghinaan.
Filosof, dan analis politik Rusia mengatakan, Moskow sedang berperang melawan pandangan tradisional sistem unipolar, dan hegemoni Barat.
Presiden Rusia mengatakan, Moskow sampai kapan pun tidak akan pernah menyerah dalam menghadapi Barat, yang berusaha memanfaatkan Ukraina, sebagai alat untuk menghancurkan Rusia.
Jika kita melihat pendekatan Barat, khususnya AS dan Uni Eropa, maka kita dapat menyaksikan bahwa mereka memiliki standar ganda di isu-isu yang disengketakan, termasuk dunia maya.
Menteri Luar Negeri Rusia menekankan urgensi upaya menyingkirkan mata uang dolar Amerika dari transaksi valuta asing. Menurutnya, Barat tidak lama lagi akan kehilangan kontrol atas ekonomi dan kepemimpinan dunia.
Khatib Salat Jumat kota Tehran mengatakan, Revolusi Islam menawarkan pandangan revolusioner terhadap perempuan kepada umat manusia, dan teladan cemerlang ini menantang logika Barat.
Situs berita Amerika Serikat melaporkan, Rusia dan Iran saat ini sedang menciptakan sebuah rute perdagangan lintas-benua yang melawan semua sanksi.