Pars Today
Perkembangan di negara-negara Asia Barat pekan lalu masih diwarnai isu Palestina dan brutalitas Israel ke Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto membahas perkembangan hubungan bilateral dan perkembangan terkini di Asia Barat, khususnya situasi di Gaza.
Mantan Wakil tetap Rezim Zionis, di Perserikatan Bangsa-Bangsa, PBB, mengancam untuk melenyapkan para jurnalis foto yang mengabadikan operasi perlawanan Badai Al Aqsa, terhadap posisi-posisi Israel.
Gerakan perlawanan Islam Lebanon, menegaskan tidak akan pernah menolerir serangan terhadap warga sipil dengan alasan apa pun, dan akan membalas serangan itu dengan keras.
Hari ini, Ahad, 29 Oktober 2023 bertepatan dengan 13 Rabiul Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 7 Aban 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Di hari ke-22 serangan Israel ke Jalur Gaza, ada beberapa poin yang patut direnungkan. Pertama, serangan darat Israel ke Gaza dilancarkan dari tiga arah, tapi mengalami kegagalan, serta militer rezim ini tidak dapat terus maju.
Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar menilai kebijakan Zionis yang melakukan pembunuhan massal dan hukuman terhadap warga sipil tak berdosa tidak dapat diterima.
Menteri Hak-Hak Sosial Spanyol, mengatakan, sepak terjang Rezim Zionis, di Gaza, dan pemutusan aliran air minum, listrik serta makanan bagi ratusan ribu orang, dapat dianggap sebagai kejahatan perang, dan genosida terorganisir.
Polisi Prancis dilaporkan melindas seorang remaja yang tengah mengendarai sepeda motor mini hingga tewas.
Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah mengatakan, pembunuhan di dalam bumi pendudukan, sebuah konspirasi penjajah untuk membuat rakyat Palestina sibuk.