Pelapor PBB: Pembunuhan Warga Palestina di Jalur Gaza Masih Berlanjut
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i179606-pelapor_pbb_pembunuhan_warga_palestina_di_jalur_gaza_masih_berlanjut
Pars Today - Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan Palestina menyatakan bahwa sejak hari pertama diberlakukannya gencatan senjata, pembunuhan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza oleh rezim Israel masih terus berlanjut.
(last modified 2025-11-05T03:53:26+00:00 )
Nov 05, 2025 10:50 Asia/Jakarta
  • Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB
    Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB

Pars Today - Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan Palestina menyatakan bahwa sejak hari pertama diberlakukannya gencatan senjata, pembunuhan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza oleh rezim Israel masih terus berlanjut.

Menurut laporan IRNA pada Rabu (05/11/2025) dini hari yang dikutip dari Palestine Today, Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan Palestina menyatakan bahwa pembunuhan lebih dari 200 warga Palestina di Jalur Gaza menunjukkan bahwa rezim Zionis Israel tidak memandang serius gencatan senjata tersebut.

"Genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat oleh Israel terus berlanjut dengan intensitas tinggi," imbuhnya.

Albanese juga mengatakan bahwa Israel menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata untuk menakut-nakuti dan menyiksa warga Palestina.

Sementara itu, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada hari Selasa (04/11) kembali menegaskan pentingnya semua pihak mematuhi gencatan senjata di Jalur Gaza, serta menyerukan pembentukan jalur politik yang kredibel guna mengakhiri pendudukan, menjamin hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, dan mencapai solusi dua negara.

Berbicara dalam konferensi pers di sela-sela KTT Pembangunan Sosial Kedua di Doha, Qatar, Guterres menegaskan, “Kami sangat menekankan pentingnya keberlanjutan gencatan senjata di Gaza, dan keterkaitan antara Gaza dan Tepi Barat harus dipertahankan.”

Menanggapi pelanggaran berulang gencatan senjata di Gaza oleh rezim Zionis, Guterres menyatakan bahwa ia sangat prihatin atas berlanjutnya pelanggaran tersebut.

Ia menambahkan bahwa setiap struktur atau lembaga yang akan dibentuk di Gaza harus memiliki mandat dan legitimasi internasional, dan legitimasi itu harus diberikan melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sekretaris Jenderal PBB juga menekankan bahwa, mengingat skala besar kehancuran di Gaza, rekonstruksi sistem pendidikan dan pemulihan layanan-layanan vital di wilayah tersebut merupakan prioritas yang sangat penting.(sl)