Pars Today
Kongres Amerika Serikat telah mengesahkan Joe Biden sebagai presiden berikutnya di negara ini. Pengesahan ini diambil beberapa jam setelah para pendukung Donald Trump menyerbu gedung Capitol yang membuat dunia tercengang.
Hampir dua minggu telah berlalu sejak pemilu presiden Amerika Serikat yang digelar pada 3 November 2020. Kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden telah mengklaim kemenangan dalam pemilu tersebut, namun kandidat petahana Presiden Donald Trump menolak untuk mengakui kekalahannya.
Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa tidak penting bagi Iran kandidat mana yang akan memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat 2020, namun penghormatan terhadap bangsa Iran adalah sesuatu yang dicari Iran daripada sanksi.
Pemilu presiden Amerika Serikat ke-59 telah berakhir dengan pertarungan sengit antara capres petahana dari Republik Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demoktra Joe Biden.
Ribuan warga Amerika Serika unjuk rasa di Washington, DC dan kota-kota lain di untuk memprotes calon hakim Mahkamah Agung yang diusung Presiden Donald Trump dan menyerukan kekalahan Trump dalam pemilu presiden 3 November 2020.
Debat pertama calon presiden Amerika Serikat menimbulkan guncangan global karena segera berubah menjadi kekacauan yang merendahkan dan didominasi oleh kekasaran, kerusuhan dan kepentingan pribadi.
Kemenangan Luis Arce dalam pemilihan Presiden Bolivia membuat partai sosialis bentukan Evo Morales kembali berjaya.
Debat pemilu antara Mike Pence, wakil Donald Trump dan Kamala Harris, wakil kandidat presiden dari kubu Demokrat, Joe Biden di pilpres 3 November mendatang digelar di Universitas Utah di kota Salt Lake negara bagian Utah.