Pars Today
Media Amerika Serikat Politico melaporkan kekhawatiran Washington atas kekalahan rezim Zionis dalam perang Gaza.
Pemerintah Amerika Serikat, beberapa kali meminta Cina, untuk ikut dalam upaya menghadapi serangan-serangan Yaman, di Laut Merah, namun ditanggapi dingin oleh Beijing.
Ribuan pengunjuk rasa turun ke Washington DC pada hari Sabtu untuk menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan memprotes bantuan AS kepada Israel, lebih dari tiga bulan setelah serangan Israel terhadap Gaza yang menewaskan 250 warga Palestina setiap hari, menurut badan amal Oxfam.
Surat kabar Amerika Serikat, menulis, Washington, membalas serangan kelompok perlawanan di Irak dan Suriah, ke pangkalan-pangkalan militernya, tapi sampai sekarang belum juga menyerang Yaman, padahal mengaku akan melakukannya.
Salah satu media Amerika Serikat, mengabarkan Washington dan sekutu-sekutunya sedang mengkaji kemungkinan serangan udara ke Angkatan Bersenjata Yaman, untuk mencegah operasi terhadap kapal-kapal Israel.
Pada hari Minggu (17/12/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya yang belum pernah terjadi sebelumnya mengakui kesalahan bersikap optimis dan percaya terhadap Barat dan bahwa Rusia tidak memiliki perselisihan dengan Barat.
Ketika Putin Menegaskan Jangan Terlalu Optimis Memandang Barat.
Surat kabar Amerika Serikat, mengklaim Washington, meminta Israel, untuk tidak membalas serangan rudal dan drone Yaman, dan biarkan pasukan AS, melakukan tindakan dengan armadanya.
Jenderal Charles Brown Jr, Kepala Staf Gabungan Militer AS menyatakan bahwa perang selalu berakhir dengan kesepakatan diplomatik, dan menekankan bahwa tidak ada solusi militer terhadap konflik di Ukraina.