Parlemen AS Menangguhkan Sementara RUU Sanksi terhadap Rusia
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i178668-parlemen_as_menangguhkan_sementara_ruu_sanksi_terhadap_rusia
Pars Today - John Thune, pemimpin mayoritas Partai Republik di Senat AS, mengumumkan dalam sebuah pernyataan mengacu pada pertemuan mendatang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pertimbangan rancangan undang-undang tentang sanksi baru terhadap Rusia dan mitra dagangnya telah ditangguhkan sementara hingga pertemuan itu diadakan.
(last modified 2025-10-21T05:27:46+00:00 )
Okt 21, 2025 12:26 Asia/Jakarta
  • Gedung parlemen AS
    Gedung parlemen AS

Pars Today - John Thune, pemimpin mayoritas Partai Republik di Senat AS, mengumumkan dalam sebuah pernyataan mengacu pada pertemuan mendatang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pertimbangan rancangan undang-undang tentang sanksi baru terhadap Rusia dan mitra dagangnya telah ditangguhkan sementara hingga pertemuan itu diadakan.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, kepada wartawan, John Thune hari Senin (20/10/2025) mengatakan bahwa dirinya yakin para anggota parlemen AS sedang menunggu hasil pertemuan antara Trump dan Putin mendatang.

Thune menambahkan bahwa Senator Lindsey Graham, yang mengoordinasikan rencana tersebut dengan Gedung Putih, sedang berkonsultasi dengan pemerintah untuk menilai efektivitas pertemuan tersebut.

Menurut Politico, RUU tersebut, yang telah didukung oleh lebih dari 80 senator dari Partai Republik dan Demokrat, mencakup tarif bagi negara-negara yang mengimpor minyak dan gas Rusia, serta sanksi sekunder terhadap perusahaan asing yang aktif di sektor energi Rusia.

Namun, percakapan telepon panjang Trump dengan Putin pada hari Kamis (16/10) menyebabkan presiden AS tersebut menyatakan keraguan tentang waktu yang tepat untuk melanjutkan rencana tersebut.

Di sisi lain, anggota Partai Republik di Kongres AS khawatir bahwa pengesahan rencana tersebut tanpa dukungan publik Trump akan menempatkan anggota partai dalam posisi politik yang sulit, terutama jika ia kemudian menentangnya.

Trump sebelumnya telah mengumumkan bahwa pertemuan berikutnya dengan Putin akan diadakan di Budapest, ibu kota Hongaria, tetapi tanggal pasti untuk pertemuan tersebut belum ditetapkan.(sl)