Menteri Pertahanan Italia: Situasi Ukraina dalam Perang Tidak Akan Membaik
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180224-menteri_pertahanan_italia_situasi_ukraina_dalam_perang_tidak_akan_membaik
Pars Today - Menteri Pertahanan Italia mengatakan bahwa setelah Rusia menguasai wilayah di Ukraina timur, kemungkinan situasi Kiev dalam perang semakin membaik adalah hal yang mustahil.
(last modified 2025-11-13T04:33:41+00:00 )
Nov 13, 2025 11:31 Asia/Jakarta
  • Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto
    Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto

Pars Today - Menteri Pertahanan Italia mengatakan bahwa setelah Rusia menguasai wilayah di Ukraina timur, kemungkinan situasi Kiev dalam perang semakin membaik adalah hal yang mustahil.

Menurut laporan IRNA mengutip kantor berita ANSA, Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan pada hari Rabu (12/11/2025), "Saya telah mengatakan selama berbulan-bulan bahwa situasi di Ukraina pasti tidak akan membaik dan sulit dibayangkan akan membaik."

Crosetto juga mengumumkan bahwa ia telah membatalkan perjalanannya ke Washington dan akan bertemu dengan para menteri pertahanan Jerman, Prancis, Polandia, dan Inggris di Berlin pada hari Jumat (14/11).

Pembatalan perjalanan Crosetto terjadi setelah surat kabar La Repubblica melaporkan adanya keberatan dari pemerintahan Perdana Menteri Italia Giorgi Meloni atas pembelian senjata Amerika untuk Ukraina.

Sementara itu, Alexei Polishchuk, Kepala Departemen Kedua untuk Persemakmuran Negara-Negara Merdeka di Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita TASS pada hari Rabu, "London dan Brussels berusaha mengalihkan Amerika Serikat dari jalur diplomasi untuk menyelesaikan krisis Ukraina dan mendorongnya ke arah opsi militer."

Polischuk mengenang bahwa selama KTT Rusia-Amerika di Alaska, kesepakatan dicapai untuk menyelesaikan krisis Ukraina. Kesepakatan ini didasarkan pada rencana perdamaian yang diajukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni 2024 dan usulan perwakilan khusus AS.

Ia berkata, "Amerika meyakinkan Kiev untuk mundur dari posisi ekstremnya dan menerima kompromi."(sl)