Kanani: Rezim Zionis Jadi Ancaman Utama Keamanan Regional
(last modified Thu, 22 Aug 2024 03:56:41 GMT )
Aug 22, 2024 10:56 Asia/Jakarta
  • Kanani: Rezim Zionis Jadi Ancaman Utama Keamanan Regional

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menanggapi pernyataan bersama Perdana Menteri Australia dan Selandia Baru mengenai krisis di kawasan Asia Barat, dengan mengatakan, "Sumber utama ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional adalah rezim Zionis yang rasis,".

Tehran, Parstoday- Menanggapi pernyataan bersama Perdana Menteri Australia dan Selandia Baru mengenai krisis di kawasan Asia Barat, Nasser Kanani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran hari Rabu (21/8/2024) menegaskan bahwa pernyataan tersebut hanya menutupi sebagian fakta dan mengabaikan hal-hal penting lainnya.

Jubir Kemlu Iran menilai gencatan senjata segera di Gaza, perlindungan warga sipil dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat dan memadai kepada masyarakat Gaza adalah permintaan global, dan komunitas internasional harus mengambil langkah-langkah praktis dan efektif untuk mewujudkannya dan memaksa rezim Zionis untuk menerima tuntutan tersebut.

"Pernyataan bersama perdana menteri Australia dan Selandia Baru sekali lagi menunjukkan penerapan standar ganda oleh negara-negara ini mengenai hak asasi manusia, hukum internasional dan perkembangan di kawasan," ujar Kanani.

"Dukungan terbuka dan tersembunyi terhadap rezim yang melakukan kejahatan perang selama lebih dari 10 bulan berturut-turut, dan genosida terhadap warga Palestina yang tertindas, berarti mendorong rezim tersebut untuk melanjutkan kejahatan mengerikan ini," tegasnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga menunjukkan bahwa kejahatan rezim Israel di Palestina dan di tingkat regional semakin meningkat setiap harinya, dan kini stabilitas dan keamanan kawasan terkena ancaman berbahaya yang disebabkan oleh tindakan kriminal perilaku yang melanggar Piagam PBB dan ketentuan hukum internasional.

Menurutnya, isi pernyataan yang dikeluarkan oleh Australia dan Selandia Baru adalah contoh nyata dari sikap menutup mata terhadap fakta dan memberi alamat yang salah kepada opini publik global.

Kanani menilai sikap Dewan Keamanan PBB yang tidak dapat mengeluarkan satu pernyataan pun yang mengutuk tindakan teroris rezim Zionis dalam pembunuhan syahid Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, karena dukungan tanpa syarat Amerika Serikat. 

"Dalam kondisi demikian, permintaan Australia dan Selandia Baru terhadap Iran tidak masuk akal, karena mengabaikan hak sah Tehran untuk menghukum agresor dan menciptakan pencegahan terhadap petualangan rezim Zionis," papar Jubir kemlu Iran. 

"Sumber utama ancaman terhadap perdamaian regional dan internasional. dan keamanan adalah rezim Israel yang rasis dan pendekatan Australia dan Selandia Baru dalam pemilihan norma-norma internasional yang selektif hanya akan mendorong lebih lanjut rezim Zionis menyulut instabilitas di kawasan," pungkasnya.(PH)

Tags