Baghdad Menentang Perpanjangan Kehadiran Pasukan AS di Irak
Menteri Pertahanan Irak mengumumkan penentangan Bagdad terhadap usulan Washington untuk memperpanjang kehadiran pasukan Amerika di Irak.
Tehran, Parstoday-Menteri Pertahanan Irak, Thabit Al-Abasi hari Minggu (8/9/2024) mengatakan bahwa komisi militer Irak dan Amerika mencapai kesepakatan mengenai akhir misi tentara Amerika dan penarikan pasukan mereka dalam dua tahap.
Menurut Menteri Pertahanan Irak, penarikan pasukan Amerika tahap pertama akan dimulai tahun ini dan berlanjut hingga tahun 2025, dan tahap kedua akan selesai sepenuhnya pada tahun 2026.
Sementara itu, kantor berita Reuters mengutip beberapa sumber informasi melaporkan bahwa Amerika Serikat dan Irak telah mencapai kesepakatan mengenai rencana penarikan pasukan koalisi dari Irak setelah sekitar enam bulan perundingan.
Farhad Aladdin, Penasihat Urusan Luar Negeri Perdana Menteri Irak juga mengatakan bahwa negosiasi teknis dengan Washington mengenai penarikan koalisi telah berakhir.
Amerika telah mengerahkan sekitar 2.500 pasukan di Irak dan 900 tentara di Suriah sebagai bagian dari koalisi anti-Daesh.
Kini, masyarakat Irak dan Suriah berulang kali menuntut penarikan tentara teroris Amerika dari negaranya dalam beberapa tahun terakhir, karena menganggap kehadiran mereka melanggar kedaulatan nasional negaranya, dan menimbulkan lebih banyak kerugian.
Kehadiran pasukan AS di Irak dan Suriah bukan hanya hanya tidak menjamin keamanan negara ini, bahkan Amerika telah berulang kali melakukan aksi teroris di kedua negara itu.(PH)