Khatib Jumat Tehran Menekankan Persatuan Dunia Islam
(last modified Fri, 13 Sep 2024 12:22:31 GMT )
Sep 13, 2024 19:22 Asia/Jakarta
  • ujjatul Islam Wal Muslimin Kazem Seddiqi
    ujjatul Islam Wal Muslimin Kazem Seddiqi

Khatib salat Jumat di Tehran menganggap persatuan dunia Islam melawan musuh sebagai salah satu prioritas.

Menurut laporan IRNA, Hujjatul Islam Wal Muslimin Kazem Seddiqi, khatib salat Jumat pekan ini di Tehran, menjelang Pekan Persatuan (12 hingga 17 Rabiul Awwal) menekankan, Untuk melestarikan eksistensi Umat Islam di dunia dan meningkatkan kewibawaan umat Islam, persatuan harus menjadi prioritas dunia Islam. Karena senjata arogansi sejak awal adalah menciptakan perpecahan di antara umat Islam, dan rubah tua Inggris serta kuman perusak ini menebar kebijakan perpecahan sejak awal.

Hujjatul Islam Wal Muslimin Kazem Seddiqi menambahkan, Saat ini, musuh sedang menyerang dasar Islam, membakar Al-Quran dan menyerang masjid-masjid, dan sebagaimana mereka menyerang Syiah, mereka juga memusuhi Sunni. Mereka berusaha menghancurkan semua infrastruktur dan pusat kebudayaan umat Islam, bahkan mereka tidak berbelas kasih pada anak-anak. Dengan kata lain, Firaun zaman kita adalah Amerika yang merusak dan wakilnya adalah rezim palsu Zionis yang tidak memiliki identitas, di mana tidak menunjukkan belas kasihan kepada anak-anak, wanita dan pria.

Khatib salat Jumat di Tehran menekankan agar menjadi kuat untuk dapat melawan musuh dan mengatakan, Dalam situasi ini, solusi terbaik adalah persatuan umat Islam.

Khatib salat Jumat di Tehran juga menyinggung kunjungan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, dan mengatakan, Irak memiliki banyak kesamaan dengan kami, dan selain memiliki perbatasan bersama, Iran dan Irak berada di bawah makam suci Imam Husein as dan Imam Ali as, yang menunjukkan keduanya memliki titik sentral dan satu.

Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian tiba di Basra, Irak, pada bagian terakhir dari lawatan resminya selama tiga hari ke Irak, untuk bertemu dengan para tokoh budaya, agama, akademis dan suku, dan disambut baik oleh gubernur Basra.(sl)