Sep 26, 2024 14:26 Asia/Jakarta
  • Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian
    Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian

Presiden Republik Islam Iran, yang melakukan perjalanan ke New York untuk menghadiri sesi ke-79 Sidang Majelis Umum PBB, meninggalkan New York menuju Tehran pada Rabu (25/9) malam waktu setempat setelah tiga hari melakukan pertemuan dan konsultasi diplomatik intensif.

Pada hari Minggu (22/9), Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian, tiba di New York untuk berpartisipasi dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 dan menjelaskan posisi Republik Islam dalam isu-isu internasional dengan mengepalai delegasi politik tingkat tinggi.

Presiden Iran memulai program intensifnya di New York pada hari pertama kunjungannya dengan bertemu dengan manajer senior dan jurnalis Amerika pada Senin (23/9) pagi,. Sebuah pertemuan di mana beliau mengkritik serangan dan kejahatan rezim Israel di Gaza dan peningkatan serangan dan permusuhan rezim ini di kawasan dengan transparan dan keakraban seperti biasanya.

Pada hari pertama kunjungannya di New York, Pezeshkian mengadakan pertemuan dengan manajer senior media-media Amerika dan internasional, Presiden Swiss, Finlandia, Turki dan Tajikistan, Raja Yordania, Presiden Dewan Eropa. dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Presiden Iran juga bertemu dengan anggota kelompok Elders (atau kelompok berpengaruh), yang merupakan organisasi non-pemerintah yang terdiri dari tokoh-tokoh pemerintah yang bekerja sebagai aktivis perdamaian dan pembela hak asasi manusia dan menggambarkan dirinya sebagai pemimpin global yang independen untuk perdamaian dan kemanusiaan.

Pada hari pertama kunjungannya di New York, beliau berpartisipasi dan memberikan pidato dalam pertemuan puncak masa depan PBB (Future Covenant) yang dilaksanakan di sela-sela sidang Majelis Umum PBB ke-79 tahun ini dan mengusulkan agar Sekretaris Jenderal PBB menyiapkan laporan komprehensif mengenai situasi negara-negara yang menjadi korban sanksi dan mengatakan bahwa Iran menuntut reformasi segera dalam struktur tata kelola lembaga keuangan internasional.

Pada hari kedua kunjungannya di New York, Pezeshkian bertemu dan berbincang dengan sekelompok pemimpin dan perwakilan agama dan ulama Syiah yang tinggal di Amerika, Menteri Luar Negeri Cina, Presiden Serbia dan Presiden Prancis.

Program terpenting presiden pada hari kedua kunjungannya di New York adalah pidatonya pada sesi ke-79 Sidang Majelis Umum PBB.

Pada hari ketiga kunjungannya di New York, Presiden Iran bertemu dengan para pemikir senior Amerika, Putra Mahkota Kuwait, Perdana Menteri Pakistan, Perdana Menteri Lebanon, Perdana Menteri Norwegia, Presiden Bulgaria, dan Presiden Dewan Kedaulatan Sudan.(sl)

Tags