Puncak Gelombang Pengunduran Diri di Kalangan Perwira Militer Rezim Zionis
(last modified Sat, 21 Dec 2024 04:37:38 GMT )
Des 21, 2024 11:37 Asia/Jakarta
  • Tentara rezim Zionis
    Tentara rezim Zionis

Dengan meluasnya perang rezim Zionis terhadap Gaza dan konsekuensi perang ini bagi tentara Zionis, sumber-sumber Zionis melaporkan pengunduran diri ratusan tentara.

Pengunduran diri tentara Zionis penting dalam beberapa hal.

Dimensi pertama berkaitan dengan waktu pengunduran diri.

Tentara Zionis mengundurkan diri dari pekerjaannya sementara rezim ini tengah berperang dengan Gaza dan masih belum ada tanda-tanda perang akan berakhir.

Terkait hal ini, surat kabar Zionis Israel HaYom mengungkapkan bahwa sekitar 500 perwira rezim Zionis telah mengundurkan diri tahun ini, meski pengunduran diri tersebut diperkirakan akan ditunda hingga perang berakhir.

Dimensi kedua terkait dengan kurangnya sumber daya manusia di tentara Zionis.

Sumber-sumber berita Zionis telah mengumumkan dalam beberapa bulan terakhir bahwa rezim ini menghadapi kekurangan pasukan dan membutuhkan sekitar 12.000 personel militer baru.

Bahkan orang-orang Yahudi yang ekstrim pun dipanggil untuk bertugas.

Surat kabar Zionis Israel HaYome menulis bahwa pengunduran diri ratusan tentara telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan tentara Zionis, karena sesuai dengan kebutuhan baru perang, tentara memerlukan peningkatan sumber daya manusia yang signifikan.

Dimensi ketiga terkait dengan ketidaksenangan tentara dan keluarganya akibat semakin lama dan meluasnya perang di Gaza.

Tentara Israel

Berlanjutnya perang telah menyebabkan banyak kerugian ekonomi dan sosial bagi militer Zionis.

Sejumlah besar personel militer secara khusus mengeluhkan dampak buruk sosial, termasuk ketidakpuasan keluarga mereka atas kehadiran mereka dalam jangka panjang di medan perang, ancaman terhadap nyawa mereka, dan berkurangnya kehadiran di antara anggota keluarga.

Israel HaYome menulis bahwa ada banyak alasan pengunduran diri para perwira, termasuk tekanan perang yang terus berlanjut dan masalah ekonomi.

Gil Talsher, seorang analis politik rezim Zionis juga mengatakan, Kemanapun Anda melihat, Anda melihat krisis ekonomi dan harga yang harus dibayar oleh pasukan cadangan dan keluarga mereka. Selain itu, sejumlah besar pasukan ini telah terbunuh dan terluka, dan kesabaran masyarakat Israel sudah benar-benar habis.

Dimensi keempat berkaitan dengan dampak psikologis perang Gaza bagi tentara Zionis.

Cedera mental lebih banyak terlihat di antara pasukan cadangan tentara Zionis, terutama yang lebih muda, dibandingkan perwira dan tentara rezim pendudukan lainnya.

Dalam konteks ini, Ravital Hofail, seorang penulis Zionis dan spesialis gangguan jiwa telah mengutip ibu dari salah satu tentara Zionis di bagian artikelnya mengenai hal ini, Setelah lebih dari setahun perang yang tidak diketahui siapa pun ke mana arahnya dan bagaimana berakhirnya, tentara memandang diri mereka hitam. Artinya, mereka berada dalam kegelapan dan erosi psikologis serta kehilangan motivasi sama sekali.

Pada akhirnya, harus dikatakan bahwa berlanjutnya perang dan bahkan dimulainya perang baru dapat memperburuk situasi sumber daya manusia tentara Zionis.(sl)