PON XX Papua, Momentum untuk Mendongkrak Pariwisata Papua
KONI Pusat menghimbau segenap pemangku kepentingan mengoptimalkan momentum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX untuk mempromosikan pariwisata Papua.
Menurut Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat IV Bidang Luar Negeri, Media dan Humas, Chris John, seperti dikutip dari infopublik, Senin, Papua memiliki sejumlah obyek wisata yang sangat potensial untuk kian dikembangkan seperti Danau Sentani, dan Kampung Yoboi di Kabupaten Jayapura.
"Sangat disayangkan jika pemangku kepentingan di Papua tidak menggunakan PON Papua demi kemajuan pariwisata. Salah satunya ya di Danau Sentani," kata Chris John saat melakukan Tour Danau Sentani dengan Kapal Foi Moi, sebagaimana dikutip Parstodayid dari Antaranews, Senin (27/09/2021).
Chris John berpendapat, salah satu langkah yang bisa diambil antara lain membuat spanduk atau buku panduan paket tour wisata di Papua.
"Dinas Pariwisata di Papua khususnya di Jayapura, perlu maksimalkan potensi pariwisata kepada para peserta PON Papua," katanya.
Chris menilai para atlet di PON Papua memiliki minat yang tinggi untuk berwisata, terlebih lagi Papua mempunyai pesona alam yang sangat indah.
Sebelumnya, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman, mengharapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dapat berperan dalam pengembangan sport tourism (wisata olahraga).
Menurut Marciano, Provinsi Papua memiliki potensi yang besar untuk sport tourism.
PON Papua akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2021 di Stadiun Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Sementara itu, pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru juga menyampaikan pendapat yang sama.
Menurutnya, "Ini merupakan momentum yang tepat untuk makin mendongkrak sektor pariwisata di Papua."
Pasalnya, kata dia, gelaran olahraga nasional itu akan diikuti oleh lebih dari 7.000 atlet ditambah dengan ofisial.
"Apalagi, jika panitia penyelenggara dan Pemerintah Provinsi Papua mengemas kegiatan PON dalam paket sport tourism atau wisata olahraga," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, Pemprov Papua perlu menggarap hajatan olahraga nasional tersebut dengan strategi wisata olahraga.
"Beberapa hal dapat dilakukan agar pariwisata Papua dapat terimbas dari kegiatan PON ini. Langkah pertama tentunya adalah jaminan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh atlet dan rombongan untuk mengunjungi objek dan daya tarik wisata di Papua," katanya.
Kedua, mengingat PON diselenggarakan masih dalam situasi pandemi COVID-19, maka perlu penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi setiap peserta PON saat berada di objek wisata. Begitu pula dengan pengelola dan pekerja pariwisata di Papua juga menerapkan protokol kesehatan ketat.
Ketiga, Pemprov Papua perlu secepatnya menyiapkan sumber daya manusia di sektor pariwisata yang siap melayani atlet PON dengan standar pelayanan kepada wisatawan.
"Keempat, penataan objek dan daya tarik wisata perlu segera dilakukan. Papua memiliki objek wisata alam yang masih natural. Tinggal perlu dikembangkan daya tarik wisata seperti seni budaya, kuliner, dan hasil kerajinan untuk sajian wisatawan," katanya.
Kelima, kerja sama dengan biro perjalanan wisata perlu segera dijalin untuk membuat paket wisata yang memadukan unsur olahraga, alam, dan budaya Papua. (Antaranews)