Sinergi Polri, TNI dan Kemendagri Mengamankan PON XX Papua
Mengamankan even olahraga terbesar di Indonesia membutuhkan sinergi dari lembaga-lembaga terkait. Tentu saja pengamanan ini tidak terbatas pada Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia, tapi dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri juga punya peran yang tidak kalah pentingnya.
Oleh karena itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan instruksi yang mewajibkan penerapan protokol kesehatan ketat demi menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua.
Dirjen Adwil Kemendagri Safrizal, dalam keterangannya di Jakarta Selasa (28/09/2021), menjelaskan Mendagri Tito mewajibkan prokes ketat itu lewat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 46 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan PON XX di Provinsi Papua.
"Penegakan protokol kesehatan ditunjukkan demi suksesnya perhelatan pesta olahraga terbesar nasional ini," kata dia.
Adapun ketentuan dalam Inmendagri Nomor 46 Tahun 2021 itu menegaskan penyelenggara wajib memastikan para atlet, ofisial, panitia, penonton, dan masyarakat di sekitar lokasi telah mendapatkan vaksin, minimal tahap pertama.
Pembatasan jumlah penonton yang hadir secara langsung di stadion dibatasi. Tidak boleh diadakan penyelenggaraan nonton bareng.
Melakukan pengecekan kesehatan tamu dan penonton dengan menunjukkan hasil tes PCR (2x24 jam) atau tes antigen (1X24 jam) dan bukti telah divaksin. Menyediakan sarana kesehatan dan tenaga kesehatan di titik-titik tertentu.
Melakukan pengecekan kesehatan tamu dan penonton dengan menunjukkan hasil tes PCR (2x24 jam) atau tes antigen (1X24 jam) dan bukti telah divaksin. Menyediakan sarana kesehatan dan tenaga kesehatan di titik-titik tertentu.
TNI/Polri Siap Amankan PON XX Papua
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua menjelang pembukaan pada 2 Oktober 2021.
“Saya dengan Bapak Kapolri menyaksikan acara gladi pembukaan Pekan Olahraga Nasional XX. Urutan acara semuanya telah disiapkan panitia dan Pemerintah Provinsi Papua dengan baik, termasuk urutan pembukaan pada 2 Oktober nanti,” kata Panglima TNI usai menyaksikan gladi pembukaan PON XX di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Selasa.
Panglima menyampaikan pihaknya memastikan PON XX akan berjalan aman karena berbagai simulasi telah dilakukan para prajurit yang berjaga.
“Semuanya sudah disimulasikan,” tegas Panglima TNI sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan kesiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oktober 2021 sudah berjalan dengan pelibatan personel pengamanan yang telah menempati posisinya masing-masing.
Dalam konferensi pers kunjungan Kapolri mengecek kesiapan pembukaan PON XX Papua yang disiarkan Divisi Humas Polri, Selasa, Sigit memastikan persiapan pengamanan di arena, pembukaan dan penutupan yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, sudah berjalan.
"Tentunya dari kesiapan kami melihat seluruh rangkaian dan personel pengamanan sudah "inside" dan semua sudah ada di posisi masing-masing," ujar Sigit.
Sigit berharap dengan masuknya seluruh personel pengamanan mulai dari ring satu hingga ring empat, maka pelaksanaan kegiatan pengamanan PON XX Papua berjalan aman dan lancar.
PON XX Papua berlangsung di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke pada 2-15 Oktober 2021.
Ada 37 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON XX, dan perlombaan itu diikuti oleh sekitar 10.000 atlet serta staf/ofisial dari 34 provinsi.
Pembukaan PON XX, yang akan berlangsung di Stadio Lukas Enembe pada 2 Oktober, rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
Setidaknya ada 9.371 anggota TNI dan Polri yang bertugas mengamankan PON XX di Papua. (Antaranews)