Pembukaan Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT)
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2022 yang menampilkan berbagai produk kerajinan hasil kreasi dari para pengrajin Tanah Air.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pagi hari ini Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) Tahun 2022 secara resmi saya buka," kata dia, dalam pembukaan INACRAFT Tahun 2022 yang dipantau Parstodayid secara virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/03/2022).
Pameran INACRAFT 2022 digelar mulai hari ini, dari 23 Maret hingga 27 Maret 2022 di Balai Sidang Senayan di Jakarta.
Dalam sambutannya, dia mengajak masyarakat untuk mencintai produksi dalam negeri, terutama produk kerajinan yang akan memajukan perekonomian para pengrajin serta UMKM.
"Saya mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk produksi dalam negeri, utamanya produk-produk kerajinan. Ini akan memajukan para pengrajin kita, memajukan UMKM kita," kata dia.
Adapun pameran industri kerajinan terbesar di Asia Tenggara INACRAFT kembali digelar setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Pada tahun ini, INACRAFT hadir dengan mengusung tema "Smiling Heritage of West Java; From Smart Village to Global Market".

Pameran ini akan diselenggarakan secara hibrida dan masyarakat juga bisa mengunjungi lokasi pameran tanpa dipungut biaya sepeser pun. Sebanyak 722 peserta hadir dalam pameran ini, terdiri dari 510 peserta individu, 169 peserta binaan dinas, dan 43 peserta binaan BUMN.
Kemudian, terdapat 150 merchant stores untuk masing-masing kegiatan daring. Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Muchsin Ridjan berharap INACRAFT tahun ini dapat membantu meningkatkan ekonomi, termasuk secara daring.
Sebagai pameran industri kerajinan terbesar di Asia Tenggara, INACRAFT menjadi salah satu pameran yang selalu dinanti oleh para penggiat dan peminat produk kerajinan dalam negeri.
Ajang itu digagas Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia yang dilaksanakan pertama kali pada April 1999.
Kehadiran pameran itu dinilai menjadi primadona bagi pengrajin dan pengusaha kriya serta paling ditunggu para pembeli atau peminat handicraft luar negeri yang tentunya akan berdampak naiknya ekspor kerajinan tangan UMKM. Berbagai kerajinan menarik seperti keramik, anyaman, kaca, sepatu, tas, dan aneka perhiasan dipajang di acara tersebut.
Pertamina Fasilitasi UMKM Binaannya
PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaannya untuk mengikuti pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) yang digelar di Jakarta pada 23-27 Maret 2022.
Perseroan memberikan fasilitas pendaftaran untuk mengikuti ajang itu hingga tanggal 17 Maret 2022 pukul 24.00 WIB.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pendaftaran UMKM peserta Inacraft telah berlangsung lebih dari sepekan dan saat ini jumlah UMKM yang telah mendaftar sebanyak 63 peserta.
Setelah pelaku UMKM melakukan pendaftaran, maka Pertamina akan melakukan proses kurasi untuk memilih, menilai, dan memastikan produk yang dimiliki calon peserta tersebut menarik dan memiliki nilai jual.
Fajriyah menyampaikan bahwa UMKM yang dipilih harus sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika peserta sudah pernah mengikuti kegiatan sebelumnya, maka harus ada inovasi yang dilakukan oleh pelaku UMKM.
Mitra binaan Pertamina terbuka untuk sektor fesyen dan kerajinan. Menurut Fajriyah dari sejumlah peserta yang telah mendaftar tidak semua merupakan pendatang baru.
Bahkan ada beberapa UMKM yang tahun sebelumnya pernah mengikuti Inacraft, kembali mendaftar di tahun ini.
Indonesia Berhasil Jaga Stabilitas Ekonomi
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) menilai Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan sektor keuangan di tengah pandemi karena didukung oleh kinerja makroekonomi yang kuat serta respon kebijakan yang tegas dan menyeluruh.

Berdasarkan keterangan resmi Bank Indonesia yang diterima di Jakarta, Rabu, hasil asesmen IMF tersebut disampaikan dalam laporan Article IV Consultation tahun 2021 yang dirilis pada 23 Maret 2022.
Menurut IMF, respon pemerintah yang mampu menjaga stabilitas ekonomi meliputi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta kebijakan moneter yang akomodatif dan upaya di sektor keuangan untuk mendorong kredit.
Dewan Direktur IMF mengapresiasi berbagai kebijakan yang ditempuh Indonesia termasuk terkait komitmen pemerintah dalam mengembalikan batas atas defisit fiskal sebesar 3 persen pada 2023 secara gradual.
Kemudian juga mengenai upaya pemerintah Indonesia atas kebijakan moneter untuk berada ahead of the curve dengan tetap memerhatikan tingkat inflasi.
Upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong pendalaman dan inklusi pasar keuangan khususnya melalui digitalisasi serta langkah memitigasi perubahan iklim turut diapresiasi IMF.
Tak hanya itu, IMF juga mengapresiasi upaya reformasi struktural di sektor riil dan sektor keuangan untuk meningkatkan investasi, mendorong pertumbuhan dan memitigasi dampak scarring dari pandemi.
Dalam laporannya, IMF memandang kinerja ekonomi Indonesia akan terus menguat pada tahun 2022-2023 didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan dukungan kondisi komoditas global. (Antaranews/sl)