Pengentasan Kemiskinan Lewat Ekonomi Kreatif
(last modified Sat, 26 Oct 2019 02:35:15 GMT )
Okt 26, 2019 09:35 Asia/Jakarta
  • Ekonomi Kreatif.
    Ekonomi Kreatif.

Indonesia menegaskan peran ekonomi kreatif sangat penting untuk membuka peluang baru bagi pengentasan kemiskinan. Bidang ekonomi ini juga dianggap sesuai untuk pembangunan berkelanjutan di era digital saat ini.

Pernyataan ini disampaikan Indonesia pada salah satu acara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Amerika Serikat yang bertajuk 'Emerging Models of Economic Activities: Implications for Sustainable Development'.

"Ekonomi digital terkait erat dengan ekonomi kreatif, di mana keduanya merupakan sumber dari kreatifitas dan inovasi. Ekonomi kreatif juga terkait dengan ekonomi hijau untuk menciptakan inovasi yang ramah lingkungan," kata Deputi Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Mohammad Koba, Jumat 25 Oktober 2019 seperti dilansir situs medcom.id.

Menurut dia, ekonomi adalah salah satu aspek utama kehidupan bernegara baik ke dalam maupun luar negeri. Namun, tingkat kemiskinan dunia yang masih cukup tinggi telah menghambat pembangunan ekonomi dunia.

Oleh karena itu, Koba meminta PBB beserta negara-negara anggota menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai tujuan utama. Terutama dalam usaha pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals).

Sebagai bukti bentuk partisipasi Indonesia untuk mengentas kemiskinan global, Indonesia bersama Nigeria, Kenya, dan Bangladesh bersama menggelar acara 'Tackling Poverty for Greater Inclusion in Digital Age' di PBB. Indonesia menekankan perlunya kerja sama yang baik oleh semua pemangku kepentingan dalam aksi mengentaskan kemiskinan.

Kualitas sumber daya manusia juga harus diperkuat untuk meningkatkan peluang ekonomi dan kehidupan berkelanjutan yang sejalan dengan kemajuan digital.

Pembangunan ekonomi yang sejalan dengan digitalisasi di zaman ini sangatlah penting untuk dilaksanakan agar pengentasan kemiskinan dan pencapaian pembangunan berkelanjutan dapat tercapai secara efektif.

Gedung Bank Indonesia.

Kabinet Jokowi Diumumkan, Modal Asing Banjiri RI Rp 12 Triliun

Bank Indonesia mencatat aliran modal asing atau investasi portofolio yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 12,03 triliun dalam sepekan terakhir (week to date). Modal asing mengalir deras di tengah pengumuman Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019 mengatakan investor asing masih mempercayai pemulihan fundamental perekonomian domestik. Keyakinan investor masih cukup tinggi kepada Indonesia di tengah dinamika perubahan pemegang pos-pos menteri ekonomi dan pos menteri strategis lainnya.

"Ini adalah suatu testimoni atau suatu bentuk atau suatu indikasi bahwa kepercayaan investor asing terhadap Indonesia itu kuat, baik terkait dengan prospek ekonomi kita," ujar dia seperti dilansir situs tempo.co.

Portofolio dari aliran modal asing masuk selama sepekan terakhir itu adalah instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang sebesar Rp 12,19 triliun dan saham minus (capital outflow) Rp 0,23 triliun. Dengan adanya dana keluar dari saham itu, total modal asing masuk sebesar Rp 12,03 triliun dalam sepekan terakhir. SBN masih menjadi primadona bagi investor, terbukti dengan aliran modal asing yang masuk ke instrumen yang dijamin pemerintah tersebut. (RM)

Tags