Menlu Iran: Kami Mendukung Keamanan dan Integritas Wilayah Irak
https://parstoday.ir/id/news/iran-i103782-menlu_iran_kami_mendukung_keamanan_dan_integritas_wilayah_irak
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan, Tehran mendukung keamanan, kemerdekaan dan integritas wilayah Irak.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Aug 28, 2021 20:55 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian.
    Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan, Tehran mendukung keamanan, kemerdekaan dan integritas wilayah Irak.

"Irak yang baru sekarang ini perlu dibangun kembali dan hubungan regional juga perlu untuk ditingkatkan. Pertemuan yang dihadiri oleh negara-negara di kawasan menegaskan upaya Irak untuk menciptakan landasan kerja sama dan interaksi di antara negara-negara di kawasan, dan saya berharap berkat pertemuan ini, kita akan mampu menjangkau kawasan yang sejahtera, maju dan bebas," kata Amir-Abdollahian dalam Konferensi Kerja Sama dan Kemitraan Baghdad, Sabtu (28/2/2021), seperti dilansir IRNA.

Dia menambahkan, Irak yang baru, dan bebas dari terorisme, saat ini membutuhkan rekonstruksi dan penguatan internal serta perluasan dan pengembangan kerja sama di kawasan.

Republik Islam Iran, lanjutnya, selain mendukung stabilitas, keamanan, kemerdekaan, integritas wilayah, martabat, kekuatan dan peningkatan status Irak di tingkat regional dan internasional, juga menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan kerja sama bilateral dan regional.

"Republik Islam Iran menyatakan dukungannya kepada pemerintah dan rakyat Irak serta keputusannya dalam urusan dalam negeri, termasuk penarikan pasukan asing dan penyelenggaraan pemilihan umum dini, dan menyambut peran konstruktif negara itu dalam mempromosikan budaya dialog dan kerjasama regional. Iran menganggap kerja sama di dalam kawasan sebagai dasar untuk mencapai stabilitas dan perdamaian di jalan ini. Republik Islam juga menekankan peran penting negara-negara di kawasan dan menyatakan kesiapannya untuk memajukan tujuan-tujuan itu," tegasnya.

Menlu Iran menuturkan, kawasan kita memiliki semua karakteristik agama, budaya, peradaban dan kapasitas material dan spiritual untuk kerja sama dan konvergensi regional, tetapi sayangnya, karena intervensi asing dan dominasi ide-ide berorientasi keamanan, kawasan kita menghadapi banyak masalah, termasuk perang, ketidakstabilan dan ketidakamanan.  

"Apa yang kita butuhkan lebih dari sebelumnya adalah 'keamanan regional yang berkelanjutan' dengan partisipasi negara-negara kawasan, yang realisasinya tergantung pada penggunaan sumber daya ekonomi untuk mewujudkan koalisi perdamaian dan pembangunan," pungkasnya. 

Konferensi Kerja Sama dan Kemitraan Baghdad.

Konferensi Kerjasama dan Kemitraan Baghdad akan berlangsung selama dua hari. Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Perdana Menteri Kuwait Sheikh Sabah Al Khaled Al-Sabah berpartisipasi dalam konferensi ini.

Sementara Iran, Turki dan Arab Saudi juga menghadiri konferensi tersebut di tingkat menteri luar negeri.  Wakil Presiden dan PM UEA dan pengusa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum juga hadir dalam Konferensi Kerja Sama dan Kemitraan Baghdad mewakili negaranya. (RA)