Penekanan Rahbar atas Pentingnya Menjelaskan Fakta Lawan Kebohongan Musuh
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei Ahad (12/12/2021) pagi bertemu dengan sejumlah perawat dan keluarga syuhada kesehatan.
Seraya mengucapkan selamat atas kelahiran Sayidah Zainab as dan Hari Perawat, Rahbar kepada para perawat dan tenaga medis, menyebut kesabaran Sayidah Zainab as dalam menghadapi musibah tidak dapat dijelaskan.
Rahbar menyebut "Jihad menyampaikan riwayat dan hakikat" sebagai dimensi lain dari kebijaksanaan mendalam Sayidah Zainab. "Dengan menyampaikan fakta tentang Karbala, ia tidak memberikan peluang kepada narasi musuh untuk memutarbalikkan fakta," ungkap Rahbar.
Rahbar menekankan pentingnya menjelaskan kebenaran tentang realitas masyarakat, sejarah revolusi, pertahanan suci, dan berbagai peristiwa selama 42 tahun terakhir.
"Jika ini tidak dilakukan, di mana belum dilakukan dalam banyak kasus, maka musuh akan membenarkan narasinya yang menyimpang dan salah kepada masyarakat. Dengan mengubah posisi penindas dan yang tertindas, mereka akan menjustifikasi aksi penindasannya yang terus menerus," ucapnya.
Menjelaskan pentingnya masalah ini dengan mengulangi penekanan sebelumnya tentang perlunya narasi yang benar untuk melihat peristiwa Islam Iran dari awal kemenangan Revolusi Islam, Rahbar menyatakan hal ini sebagai saksi atas fakta bahwa musuh melakukan segala yang mereka bisa untuk menyerang bangsa Iran dan menumbangkan Revolusi Islam.
Isyarat Rahbar atas kegembiraan arogan dunia terkait penderitaan bangsa Iran tercermin dalam berbagai peristiwa seperti bantuan kepada Saddam untuk melancarkan bom kimia dan menciptakan penderitaan medalam bagi warga di kota perbatasan Iran, serta isu seperti sanksi obat-obatan terhadap bangsa Iran. Semua ini mengingatkan sebagian dari kejahatan tersebut.
Kejahatan Amerika yang sengaja menembak jatuh pesawat penumpang Iran dari sebuah kapal perang di Teluk Persia dan kebohongan pajabat Amerika di kasus ini serta pendistorsian fakta terkait aktivitas nuklir damai Iran, mengindikasikan pentingnya untuk menjelaskan realita.
Bangsa Iran selama lebih dari empat dekade melewati berbagai kesulitan dan tantangan, dan dengan terhormat keluar sebagai pemenang dalam melawan represi maksimum musuh di bidang politik, ekonomi dan keamanan. Pemerintah Amerika selama 42 tahun silam tidak segan-segan menggunakan berbagai metode untuk merusak bangsa Iran mulai dari ancaman, kudeta, sanksi, provokasi etnis, disintegrasi, kerusuhan, blokade ekonomi, menebar pengaruh dan berbagai metode lain.
Selain itu, Amerika melalui Iranphobia juga mencegah segala bentuk kerja sama Iran di bidang ekonomi dan konvergensi untuk menjaga keamanan internal di kawasan melalui partisipasi negara-negara tetangga. Faktanya, tujuan AS adalah untuk mengisolasi Iran di Asia Barat dan menyediakan arena bagi Washington dan sekutu regionalnya. Permusuhan ini terus berlanjut selama empat puluh dua tahun terakhir. Kini banyak kebenaran terungkap melalui penjelasan fakta, tapi arus ini membutuhkan gerakan komprehensif dan dengan dimensi lebih luas untuk menjelaskan realita dan kebenaran demi melawan kebohongan musuh.
Penjelasan realita dan fakta sejatinya bagian dari arus muqawama dan sebuah tindakan cerdas melawan arus induksi dan agitasi media Barat. Menjelaskan fakta atau lebih tepatnya sebuah strategi pencegahan dan tindakan aktif melawan rencana musuh dan melawan sistem dominasi. Arus ini dapat menjadi model yang efektif bagi semua bangsa dan para pecinta kebebasan karena mobilisasi dan komponen-komponennya yang berpengaruh.
Pidato Rahbar yang mengingatkan jika fakta dan kebenaran tidak dijelaskan, maka musuh akan mengubah posisi penindas dan yang tertindas dengan berbohong dan membalikkan fakta adalah sebuah penekanan akan poin penting dan strategis ini. (MF)