Peran BRICS dalam Menjamin Keamanan Pangan Global
https://parstoday.ir/id/news/world-i179860-peran_brics_dalam_menjamin_keamanan_pangan_global
Pars Today - Dengan memburuknya krisis pangan dunia, para pakar meyakini bahwa negara-negara anggota BRICS memiliki potensi besar untuk memainkan peran sentral dalam menjamin keamanan pangan global, berkat kontribusi signifikan mereka dalam produksi dan ekspor hasil pertanian.
(last modified 2025-11-08T10:01:13+00:00 )
Nov 08, 2025 16:58 Asia/Jakarta
  • BRICS
    BRICS

Pars Today - Dengan memburuknya krisis pangan dunia, para pakar meyakini bahwa negara-negara anggota BRICS memiliki potensi besar untuk memainkan peran sentral dalam menjamin keamanan pangan global, berkat kontribusi signifikan mereka dalam produksi dan ekspor hasil pertanian.

Krisis pangan dunia terus meluas. Bank Dunia melaporkan bahwa pada tahun 2024, lebih dari 99 juta orang di 59 negara menghadapi kekurangan pangan akut. Dalam konteks ini, negara-negara anggota BRICS, yang menyumbang lebih dari sepertiga produksi pangan global dan 40 persen produksi pupuk pertanian dunia, kini dianggap sebagai aktor kunci dalam sistem ketahanan pangan internasional.

Para analis menilai bahwa negara-negara BRICS dapat berperan strategis dalam memerangi kelaparan dengan menjamin harga yang terjangkau bagi komoditas utama dan membangun mekanisme perdagangan baru, termasuk Bursa Komoditas Gandum BRICS yang diluncurkan pada April 2025. Bursa ini menjadi sarana perdagangan langsung antara eksportir dan pembeli di negara-negara BRICS dan kawasan Global South, dan diperkirakan akan mencakup 30 hingga 40 persen pasokan gandum dunia.

Menurut laporan Mehr, Rusia, Brasil, Tiongkok, dan India merupakan pemain utama dalam inisiatif ini. Rusia, dengan ekspor lebih dari 109 juta ton bahan pangan dan rencana peningkatan produksi sebesar 25 persen hingga tahun 2030, bersama Brasil dengan ekspor senilai 166 miliar dolar AS, serta Tiongkok dan India yang berfokus pada produksi dan ekspor biji-bijian strategis, memiliki peran penting dalam upaya tersebut.

Namun para ahli mengingatkan bahwa keberhasilan program ini memerlukan pembangunan infrastruktur luas, koordinasi antaranggota, dan kebijakan kompetitif yang adil. Negara-negara seperti Mesir, Etiopia, Iran, dan Afrika Selatan juga membutuhkan dukungan di bidang pembiayaan, infrastruktur, serta teknologi pertanian modern.

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menekankan empat prinsip utama: produksi yang lebih baik, gizi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik. Para analis meyakini bahwa dengan kapasitas yang dimiliki serta tekad politik bersama, BRICS dapat memainkan peran penting dalam merancang kembali tatanan pangan global di masa depan.(sl)