Perayaan Usia Taklif Ratusan Siswi di Yazd, Iran
Ratusan siswi sebuah sekolah di Yazd, Republik Islam Iran merayakan Jashn-e Taklif (perayaan masuk usia taklif) pada Minggu, 12 Desember 2021.
Ketika seorang anak laki-laki atau perempuan mencapai usia tertentu dan menjadi baligh (dewasa), mereka disebut sebagai "Mukallaf."
Seseorang yang mencapai usia "Taklif" harus melaksanakan perintah agama dan menjalankan kewajiban-kewajibannya serta menjauhkan diri dari apa yang dilarang Allah Swt.
Allah Swt telah memberikan akal dalam diri kita dan mengirimkan agama melalui para nabi agar kita mencapai kebahagiaan dan mengetahui jalan hidup yang benar sehingga kita dapat menjadi manusia yang sempurna dengan mengikuti petunjuk akal dan agama.
Kita juga harus tahu bahwa apa yang diwajibkan Allah Swt terhadap kita untuk melakukannya adalah perbuatan baik dan berguna bagi kita dan masyarakat, dan apa yang dilarang adalah perbuatan yang tidak baik dan merugikan kita.
Oleh karena itu, orang yang akan mencapai kebahagiaan adalah orang yang berusaha untuk menjalankan perintah Allah Swt dan melaksanakan perintah agama yang merupakan wahyu-Nya. Kita merayakan setiap hari raya Islam atau setiap kesempatan baik sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt atas kebahagiaan yang kita peroleh.
Mencapai usia baligh juga dianggap sebagai sebuah hari raya, karena kita telah mencapai tingkat mental dan fisik yang Allah Swt memerintahkan kepada kita untuk menjalankan kewajiban sebagai makhluk-Nya, dan kita juga dengan senang hati menuruti perintah-Nya, sebab kita telah dianggap sebagai hamba-Nya yang telah layak untuk menjalankan perintah itu. Dan kita juga merasa bangga atas hal itu.
Jashn-e Taklif atau perayaan memasuki usia taklif dan baligh adalah bentuk dari rasa syukur kepada Allah Swt atas hari yang mulia ini. Mulai hari ini, kita akan memulai penghambaan dan pengabdian kita kepada Allah Swt.
Berikut komentar siswi-siswi Yazd yang telah memasuki usia sembilan tahun:
"Beberapa hari ini, saya dan teman-teman saya memasuki usia sembilan tahun."
"Hari ini saya berusia sembilan tahun"
"Hari ini saya masuk umur sembilan tahun."
"Oleh karena itu, sekolah mengadakan perayaan untuk kami."
"Kami hari ini sampai pada usia taklif dan sekolah mengadakan perayaan untuk kami."
"Saya berpartisipasi 'dalam perayaan ibadah'."
"Saya berdoa agar dipercepat kemunculan Imam Mahdi as dan semua orang yang sedang sakit segera disembuhkan."
"Saya berdoa kepada Allah agar bapak dan ibuku sehat dan selamat, dan saya sukses dalam belajarku."
"200 siswi yang seusia denganku berpartisipasi dalam perayaan ini."
"Dalam perayaan ini, banyak hal yang diajarkan kepada kami"
"Saya harus shalat dan puasa."
"Saya harus berdoa dan membaca al-Quran."
"Saya harus menjaga hijab saya di hadapan orang-orang laki-laki."
"Saya tidak boleh memfitnah, saya tidak boleh berbohong. Saya tidak boleh membiarkan rambutku kelihatan."
"Kami juga menerima hadiah-hadiah yang bagus."
"Saya mendapat hadiah satu cadur (kain untuk menutupi seluruh badan) dan sajadah."
"Saya mendapat hadiah sajadah dan al-Quran"
"Ya Allah, saya bersyukur kepada-Mu"
"Perayaan ini bagi saya dan teman-teman saya akan tetap menjadi kenangan abadi. Parimah Bakhtiar Amini, wartawati muda Yazd." (RA)