Mengenang Syahid Letjen Qassem Soleimani (1)
(last modified Sat, 01 Jan 2022 18:00:18 GMT )
Jan 02, 2022 01:00 Asia/Jakarta
  • Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
    Letnan Jenderal Qassem Soleimani.

Syahid Letnan Jenderal Haj Qassem Soleimani, Komandan Pasukan al-Quds Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) lahir pada tanggal 20 Isfand 1335 HS (11 Maret 1957) di Rabor, Provinsi Kerman, Iran. Dia dari suku nomaden Soleimani.

Pada masa Perang Pertahanan Suci (Perang yang dipaksakan rezim Baath Irak terhadap Iran selama delapan tahun), Haj Qassem Soleimani adalah Komandan Pasukan 41 Sarallah dan salah satu komandan Operasi WalFajr-8 (Valfajr), Karbala-4 dan Karbala-5.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menunjuk Haj Qassem Soleimani sebagai Komadan Pasukan al-Quds IRGC pada tahun 13 79 (2000).

Tugas terbaru Pasukan al-Quds IRGC di bawah Komando Haj Qassem bersama para pejuang lainnya adalah menumpas kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS) di Irak dan Suriah. Akhirnya, kelompok teroris paling berbahaya di dunia ini berhasil ditumpas meski hingga sekarang sisa-sisanya masih beraktivitas.

Pada tanggal 19 Isfahand 1397 HS (10 Maret 2019), Ayatullah Khamenei menganugerahkan lencana militer tertinggi Iran, Lencana Zolfaghar kepada Haj Qassem Soleimani.  

Menurut peraturan untuk pemberian lencana militer Republik Islam Iran, penghargaan seperti itu diberikan kepada Komandan Tinggi dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata yang tindakannya dalam merencanakan dan melakukan operasi tempur telah mencapai hasil yang diinginkan.

Lejten Soleimani, Komandan Pasukan al-Quds Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dan Mohammed Ali Ebrahimi yang dikenal dengan Abu Mahdi al-Muhandis, Wakil Komandan Pasukan Relawan Irak Hashd al-Shaabi gugur syahid diserang oleh rudal drone pasukan teroris Amerika Serikat di dekat bandara Internasional Baghdad, ibu kota Irak pada Jumat dini hari, 3 Januari 2020.

Serangan tersbut dilakukan atas perintah langsung Donald Trump, Presiden AS pada masa itu. Empat anggota pasukan IRGC (Pasdaran) yang menyertai Letjen Soleimani dan empat anggota pasukan Hashd al-Shaabi yang menyertai Abu Mahdi al-Muhandis juga gugur syahid dalam serangan udara tersebut.

Syahid Letjen Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis memainkan peran penting dalam mengalahkan dan menumpas kelompok teroris takfiri (Daesh/ISIS) di Irak dan Suriah.

Wakil Kepala Kehakiman Iran untuk Urusan Internasional Kazem Gharibabadi pada Rabu, 22 Desember 2021, mengatakan bahwa dakwaan terhadap para pelaku pembunuhan Letjen Soleimani dan rekan-rekannya akan dikeluarkan pada akhir tahun. (RA)