Presiden Raisi dan Emir Qatar Bicarakan Perundingan Pencabutan Sanksi
Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi di kontak telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menekankan sikap tegas dan stansparan Tehran di perundingan pencabutan sanksi.
Seperti dilaporkan IRNA, Sayid Ebrahim Raisi Kamis (30/6/2022) saat menjawab kontak telepon Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyinggung berbagai laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang membenarkan bahwa program nuklir Iran transparan dan tidak menyimpang.
"Berbagai tudingan dan klaim berulang yang dilontarkan terhadap Republik Islam Iran ketika negosiasi berlangsung, menunjukkan tujuan politik meerka di proses negosiasi," papar Presiden Raisi.
Presiden Iran menekankan bahwa Iran menilai sanksi sepihak sebagai kezaliman, ilegal dan tidak benar serta bertekad membela haknya dan mengerahkan segenap upayanya untuk mencabut penuh sanksi ini dengan jaminan yang diperlukan di bidang ini.
Ia mengingatkan bahwa kesepakatan berkesinambungan mengharuskan pencabutan sanksi dan pengabaian tanpa syarat klaim tak berdasar.
Presiden Iran juga menyinggung posisi Qatar sebagai tuan rumah pertandingan sepak pola dunia (FIFA) dan mengatakan, Iran siap membantu penyelenggaraan terbaik acara olahraga, khususnya kerja sama budaya di samping dukungan ekonomi dengan tujuan memberi pengaruh konstruktif.
Sementara itu, Emir Qatar di percakapan telepon ini seraya memuji dukungan Republik Islam Iran terhadap negaranya mengatakan, Doha mendukung sikap Tehran untuk menegakkan haknya dan memajukan perundingan, khususnya memperkuat hubungan kerja sama bilateral.
Sheikh Tamin bin Hamad Al Thani juga menyambut prakarsa beragam Iran bagi penyelenggaraan Piala Dunia FIFA yang lebih baik. (MF)