Respons Pernyataan Cina, Menlu Iran Men-tweet dengan Bahasa Cina
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian dalam sebuah tweet terbaru dalam bahasa Cina, menekankan perlunya untuk menghormati integritas teritorial negaranya.
"Republik Islam Iran tidak memiliki kompromi dengan pihak mana pun mengenai perlunya untuk menghormati integritas teritorialnya," tulis Amir Abdollahian di akun Twitternya.
Tweet dalam bahasa Cina yang ditulis pada hari Senin (12/12/2022) itu merupakan respons Menlu Iran terhadap pernyataan bersama Cina dan Dewan Kerja Sama Teluk Persia, dan klaim-klaim mereka mengenai tiga pulau Iran.
"Tiga pulau: Abu Musa, Tunb Besar dan Tunb Kecil di Teluk Persia adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayah suci Iran dan milik tanah air ini untuk selamanya," tegasnya.
Sebelumnya, negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia bersama Cina melontarkan klaim berulang Uni Emirat Arab (UEA) tentang tiga pulau Iran, dan menyerukan solusi damai untuk masalah tiga pulau ini. Padahal ketiga pulau tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah Iran.
Klaim tentang pulau Abu Musa, Tunb Besar dan Tunb Kecil dilontarkan dalam pernyataan terakhir Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 Dewan Kerja Sama Teluk Persia, yang berlangsung di Riyadh.
Pernyataan bersama tersebut dilakukan setelah Presiden Cina Xi Jinping bersama pejabat tinggi Arab Saudi mengeluarkan pernyataan bersama yang meminta Iran untuk tidak mencampuri urusan internal negara lain.
Menanggapi pernyataan ini, Kementerian Luar Negeri Iran telah memanggil Duta Besar Cina di Tehran pada hari Sabtu untuk menyampaikan keberatan pemerintah Tehran atas pernyataan akhir dari Cina dan para pemimpin negara-negara Teluk Persia. (RA)