Jan 17, 2023 21:46 Asia/Jakarta
  • Bendera Iran
    Bendera Iran

Setelah puncak Revolusi Islam Iran dan kebangkitan rakyat negara ini melawan rezim Shah Pahlevi, Mohammad Reza Pahlevi, Shah terakhir Iran bersama keluarganya lari dari Iran pada 16 Januari 1979 dengan alasan berobat.

Sebelum dan sesudah peristiwa ini, keluarga Pahlevi dan banyak petinggi sipil serta militer juga keluar dari Iran dengan membawa aset bangsa ini, dan kemudian mereka berdomisili di luar negeri.

Masalah jumlah harta bergerak dan tidak bergerak yang telah dibawa kabur oleh keluarga Pahlavi dan pejabat rezim Pahlavi dari Iran telah menjadi subyek banyak diskusi. Ervand Abrahamian, salah satu sejarawan Amerika terkemuka, dalam buku "Iran Between Two Revolutions" menulis tentang harta benda yang dijarah oleh kerabat Mohammad Reza Pahlavi dan istana kerajaan, mengutip statistik Bank Sentral pada masa-masa awal Revolusi Islam,"Bank Sentral Iran menulis daftar 177 orang dari orang-orang terkemuka rezim Pahlavi yang diterbitkan bahwa mereka telah mentransfer sekitar 2 miliar dolar dari negara ini."

Pada 10 Januari 1979, surat kabar New York Times mengutip sumber perbankan dunia menulis bahwa selama dua tahun terakhir rezim Shah, keluarga kerajaan Iran telah mentarnsfer antara 2 hingga 4 miliar dolar ke Amerika Serikat.  Pada tahun 2012, Koran Financial Times, bertepatan dengan kebangkitan Islam di negara-negara Arab, mengumumkan jumlah aset yang ditarik oleh Mohammad Reza Pahlavi sebagai berikut, "Mohammad Reza Pahlavi, Shah Iran yang digulingkan, telah menarik aset 35 miliar dolar dari Iran."

Penulis artikel "Misteri permata kerajaan setelah jatuhnya Pahlavi I" menulis: Ketika Mohammad Reza dan Farah Pahlavi meninggalkan Iran, sebagian besar perhiasan kerajaan dibawa ke luar negeri dalam banyak koper bersama dengan sejumlah besar mata uang. Farah memesan 384 koper dan kotak penyimpanan uang ditutup. Sekelompok orang yang disetujui oleh Farah mengumpulkan dan mengemas semua jenis barang antik, permata dan berlian berharga, jam tangan emas padat, dan mahkota yang dipenuhi zamrud. Harta dari permata dan barang antik ini disimpan di tempat yang aman di Istana Niavaran. Tentu saja, ini hanyalah sebagian dari pencurian besar-besaran keluarga Pahlavi. Pada tahun-tahun sebelumnya, mereka menghabiskan banyak uang untuk membeli rumah dan vila di berbagai negara, termasuk Swiss, Italia, Inggris, dan Amerika.

Ahmad Ali Masoud Ansari, salah satu sahabat Mohammad Reza Pahlavi sebelum dan sesudah jatuhnya rezim Shah, mengatakan dalam sebuah percakapan dengan Pusat Catatan Revolusi Islam: Kekayaan Shah dibagi menjadi empat bagian ketika dia meninggalkan negara itu. Bagian pertama dari kekayaan itu adalah jumlah 62 juta dolar, yang ia habiskan sebagian ketika Shah masih hidup, dan tersisa 50 juta dolar atau kurang, di mana Reza, Farah, dan Alireza masing-masing memiliki 20 persen, Leila dan Farhanaz masing-masing. memiliki 15 persen, Shahnaz mewarisi 8 persen dan cucu perempuan Shah Mahnaz (putri Ardeshir Zahedi) mewarisi 2 persen dari uang ini. Bagian kedua dari kekayaan keluarga Pahlavi, yang kurang terlihat, adalah real estat keluarga ini, sebagian terlihat dan sebagian tersembunyi.

Misalnya, vila Suvarta di Swiss, yang mereka jual dan bagi-bagi uangnya, bukan bagian dari 62 juta dolar yang mereka klaim; Juga, properti mereka tersebar di luar negeri dan di seluruh belahan dunia, dan tentu saja, sebagian besar tanah yang dimiliki keluarga ini berada di Spanyol, yang tidak dapat diabaikan karena nilainya miliaran. Farida Diba, ibu dari Farah Pahlavi dan Shahbazi, meninggalkan sebagian dari permata ini di bank Swiss dalam empat dana besar. Menurut Masoud Ansari, bagian keempat dari harta itu bernilai miliaran dolar  adalah kasus kepercayaan yang dibuat oleh Shah. Dia berkata: Saya mendengar angka 20 miliar dan 22 miliar, tetapi ini bukan angka yang saya lihat sendiri.

Angka-angka dan statistik ini, bersama dengan banyak bukti lainnya, menunjukkan bahwa rezim Pahlevi selama berkuasa menjarah sumber daya bangsa Iran dan mentransfer miliaran dolar dari properti ini sebelum dan selama Revolusi Islam ke luar negeri. Bagaimana pun juga salah satu isu yang sampai sekarang belum ada jawaban yang jelas adalah negara-negara pendukung Shah terguling Iran, dan saat ini mengklaim membela rakyat Iran, mengapa mereka tidak berusaha tidak mengambil kembali harta ini dari keluarga Pahlevi berdasarkan sebuah proses jelas harga rakyat Iran, atau paling tidak mereka mengijinkan perwakilan bangsa Iran mengadili para keluarga Pahlevi yang merampok harta kekayaan bangsa Iran. (MF)

 

 

Tags