Ratusan Gadis Hamedan Hadiri Haul Sayidah Zainab as
(last modified Mon, 06 Feb 2023 15:27:09 GMT )
Feb 06, 2023 22:27 Asia/Jakarta
  • Ratusan Gadis Hamedan Hadiri Haul Sayidah Zainab as, Senin (6/2/2023).
    Ratusan Gadis Hamedan Hadiri Haul Sayidah Zainab as, Senin (6/2/2023).

Ratusan siswi dan perempuan di Hamedan, Republik Islam Iran menghadiri haul Sayidah Zainab as di Huseiniyah Imam Khomeini ra, Senin (6/2/2023).

Acara yang dinamai sebagai Pertemuan Besar Putri-putri Zainab ini dihadiri oleh Ayatullah Shabani, Wakil Wali Faqih dan Imam Salat Jumat Hamedan.

Hari ini, Senin, tanggal 15 Rajab adalah hari wafatnya Sayidah Zainab al-Kubra binti Ali bin Abi Thalib as. Beliau adalah wanita agung yang memainkan peran besar dalam perjalanan sejarah Islam saat membela keadilan, kebenaran dan ajaran Allah SWT dengan penuh kesabaran. Ketabahannya menghadapi berbagai musibah dan bencana sangat mengagumkan.

Nama Sayidah Zainab selalu disebut kala kisah Karbala diungkap. Beliaulah yang memikul misi melanjutkan perjuangan Imam Husein dalam membela kebenaran dan agama Allah SWT. Perjuangan Sayidah  Zainab sarat dengan derita dan musibah. Tak salah jika beliau menjadi simbol ketegaran dalam perjuangan.

Saat terjadinya peristiwa pembantaian keluarga Nabi di padang Karbala dan rangkaian peristiwa yang terjadi setelahnya, Zainab as menunjukkan perilaku yang bersumber dari keimanan dan makrifat yang dalam. Semua yang dilakukannya dalam membela kebenaran adalah demi mengharap ridha Allah Swt dan karena kecintaannya kepada Sang Maha Esa. Demi menjalankan perintah Allah, beliau rela meninggalkan kehidupannya yang nyaman di Madinah untuk pergi mengikuti saudaranya dalam sebuah safari penuh duka.

Zainab menyertai Imam Husein as, dalam sebuah gerakan kebangkitan besar untuk menghidupkan ajaran Nabi SAW yang sudah disimpangkan dan menegakkan amar makruf dan nahi munkar. Imam Husein, Cucu tercinta Rasulullah SAW ini juga menyebut kebangkitannya ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi umat Islam. Sebab, di masa itu dasar-dasar pemikiran Islam terancam diselewengkan oleh penguasa bani Umayah.

Penguasa waktu itu yang berkuasa atas nama agama padahal mereka tidak patuh melaksanakan perintah agama. Bisa dikata, gerakan Imam Husein as ibarat percikan api yang menggugah kesadaran umat dan menggelora setelah Zainab al-Kubra dan Imam Sajjad as mengungkap kebobrokan bani Umayah dan menyadarkan umat akan ajaran Nabi yang benar.  (RA)