Rahbar: Tindakan Rasional Bisa Kalahkan Kalkulasi Musuh
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar mengatakan, jika tindakan dilakukan secara rasional, maka kalkulasi musuh mungkin untuk dikalahkan.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Minggu (16/4/2023) dalam pertemuan dengan jajaran komandan dan pejabat senior Angkatan Bersenjata Iran, menyebut Angkatan Bersenjata Iran, sebagaimana disampaikan Imam Ali as, sebagai benteng kokoh negara.
"Posisi yang sangat tinggi ini membawa tanggung jawab berat, namun Angkatan Bersenjata Iran, alhamdulillah dengan menganggap penting posisi membanggakan ini, sibuk menjalankan kewajiban mereka," katanya.
Rahbar menunjukkan kegembiraannya atas manuver, dan kemajuan berkelanjutan yang terjadi di tubuh Angkatan Bersenjata Iran. Ia menuturkan, "Jangan pernah puas dengan batas kemampuan dan kemajuan, majulah tanpa henti."
Mengutip ayat Al Quran, Ayatullah Khamenei menilai kesiapan kontinu sebagai perintah Allah Swt, dan faktor yang menyebabkan musuh Tuhan dan musuh rakyat, takut.
"Ancaman sampai kapan pun tidak akan bisa dihilangkan sepenuhnya, oleh karena itu sekuat tenaga Anda harus meningkatkan kesiapan di bidang apa pun," imbuhnya.
Pada saat yang sama, Rahbar menganggap kesiapan Angkatan Bersejata Iran sendiri merupakan pencegahan bagi musuh, dan kewaspadaan terhadap proyek-proyek di balik layar, sepenuhnya urgen.
Menyinggung perang-perang yang disulut oleh pasukan jahat internasional di berbagai wilayah dunia, Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Imperialisme, di mana pun mereka menyaksikan ada keuntungan, maka mereka akan menciptakan konflik dari balik layar."
Perhatian dan kewaspadaan atas program-program jangka panjang lima atau 10 tahun musuh adalah hal yang baik, dan penting, tapi program-program jangka menengah dan pendek mereka harus menjadi pertimbangan, dan diawasi.
Rahbar juga menyinggung soal dua perang yang dilancarkan oleh Amerika Serikat, sekitar dua dekade lalu di wilayah timur dan barat perbatasan Iran.
"Orang-orang Amerika punya kepentingan di Irak dan Afghanistan, akan tetapi tujuan akhir mereka adalah Iran Islami, namun karena fondasi Revolusi Islam yang sangat kuat, mereka gagal mencapai tujuan akhir tersebut dalam peristiwa ini," paparnya.
Ayatullah Khamenei menyebut kondisi Rezim Zionis, saat ini sebagai contoh lain dari kekalahan-kekalahan ini. Ia menerangkan, "Operasi-operasi anti-Palestina yang dilakukan Rezim Zionis di bulan Ramadan, berhadapan dengan reaksi khusus di dunia, sebagai tanggapan atas kejahatan-kejahatan Rezim Zionis, bahkan di AS dan Inggris, digelar demonstrasi."
Menurut Rahbar, tidak lalai terhadap musuh yang sejalan dengan keyakinan bahwa musuh bisa dikalahkan, adalah sesuatu yang penting. "Jangan pernah lalai sekali pun atas makar dan skenario musuh", pungkasnya. (HS)