Kanaani: Klaim Bahwa Iran Mengekspor Drone ke Rusia Tidak Berdasar
Menanggapi tindakan Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi baru terhadap Republik Islam dengan dalih menjual drone ke Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, "Klaim ekspor drone Iran ke Rusia tidak berdasar."
Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah membuat klaim anti-Iran sejak beberapa bulan lalu, bersamaan dengan meningkatnya ketegangan dalam perang Ukraina, yang ditolak mentah-mentah oleh Tehran.
Pada hari Kamis (20/07/2023), Dewan Uni Eropa melarang ekspor suku cadang yang digunakan dalam konstruksi dan produksi drone dari Uni Eropa ke Iran, dan mengulangi tuduhan tak berdasar atas dukungan militer Iran untuk perang Rusia melawan Ukraina.
Menurut laporan IRNA, Nasser Kanani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, Setiap upaya untuk menghubungkan Perang Ukraina dengan kerja sama bilateral antara Republik Islam Iran dan Rusia adalah tindakan politik semata.
Merujuk pada penentangan yang jelas dan sering dari Republik Islam Iran terhadap perang di Ukraina, Kanaani menekankan perlunya mempercepat penghentiannya melalui cara diplomatik.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengingatkan, Sayangnya Barat mencoba untuk terus menggunakan kebijakan yang tidak efektif dan gagal dalam menjatuhkan sanksi terhadap rakyat Iran dengan motif politik dan menggunakan klaim yang salah dan tidak terbukti.
"Republik Islam Iran berhak untuk mengambil tindakan timbal balik dan proporsional terhadap tindakan sanksi Uni Eropa dan anggotanya," pungkas Jubir Kemenlu Iran.(sl)