9 Muharam, Iran Tenggelam dalam Kesedihan dan Duka
Pada hari Tasua Huseini as atau 9 Muharam, Iran sepenuhnya berpakaian hitam dan tenggelam dalam kesedihan dan duka.
Hari ini, Kamis, bertepatan dengan tanggal sembilan bulan Muharram tahun 1445 Hijriah Qamariah atau tanggal 27 Juli 2023 adalah peringatan Tasua Huseini as. Keesokan harinya, Abu Abdillah Al-Husein as dan para sahabat setianya syahid di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 HQ.
Dalam peristiwa Karbala, Imam Husein as dengan jelas menekankan niatnya adalah untuk mengungkap pemerintah anti-Islam dan menegakkan Amar Makruf dan Nahi Mungkar serta berdiri melawan penindasan dan tirani.
Para pelayat Huseini di seluruh Iran memperingati kesyahidan Imam Hussein as, Imam ketiga Syiah dunia, dan sahabat setianya, termasuk Abul Fadhl as, saudara Imam Husein, dengan mengadakan upacara berkabung di hari Tasua dan Asyura.
Imam Sajjad as, Imam keempat Syiah dunia dalam menggambarkan posisi Abul Fadhl Abbas as mengatakan, Abbas, benar-benar mengorbankan nyawanya untuk saudaranya sampai tangannya dipotong.
Dengan berlalunya berabad-abad sejak tragedi Karbala dan kesyahidan Imam Husein as dan para sahabatnya yang setia, bukan hanya pentingnya dan status peristiwa ini tidak berkurang, tetapi seiring berjalannya waktu, pesan Asyura semakin luas. dan ritual berkabung diadakan dengan lebih bersemangat.
Banyak pelajaran dari kebangkitan, sejarah dan geografi Imam Husein as seluas semua ciptaan, manusia, dan dunia, dan itu tidak pernah bisa dibatasi.
Warga Iran dan pecinta Ahlul Bait as selama hari-hari Muharam mengadakan acara duka, terutama pada malam dan siang hari Tasua dan Asyura Husein as, dengan menghadiri tempat-tempat suci, masjid, makam suci Imam Ridha as, Imam kedelapan Syiah di Mashad dan di makam suci Sayidah Maksumah di kota Qom.(sl)