Aug 19, 2023 21:19 Asia/Jakarta
  • Jubir Kemlu Iran Nasser Kanaani
    Jubir Kemlu Iran Nasser Kanaani

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, intervensi dalam urusan negara lain, dan merancang serta mengorganisir kudeta adalah asas utama kebijakan Amerika Serikat dan Inggris.

Nasser Kanaani, Sabtu (19/8/2023) mengkritik AS dan Inggris di hari yang bertepatan dengan peringatan "Kudeta 28 Mordad" di Iran, Agustus 1953 yang dirancang dan dikendalikan AS dan Inggris.


Pada Kudeta 28 Mordad, pemerintahan nasionalis Iran, pimpinan Perdana Menteri Dr. Mohammad Mossadegh, terguling akibat campur tangan AS dan Inggris, serta anasir-anasir dalam negeri.


Sehubungan dengan ini, Nasser Kanaani menuturkan, "70 tahun lalu sebuah pemerintahan nasionalis di Iran, digulingkan oleh kudeta yang didukung AS dan Inggris."


Menurut Jubir Kemlu Iran, dukungan terhadap para diktator, campur tangan dalam urusan internal negara lain, menumpas gerakan-gerakan pembebasan, dan mengorganisir serta merancang kudeta, adalah asas kebijakan AS dan Inggris, yang terus diulang oleh kedua negara ini.


Mohammad Mossadegh, adalah seorang tokoh nasionalis yang menasionalisasi minyak Iran, yang sebelumnya dikuasai perusahaan Inggris. Ia digulingkan empat tahun setelah menasionalisasi minyak Iran. (HS)

Tags