Raisi: Iran Membuktikan Diri Sebagai Teman di Masa Sulit Irak
Presiden Republik Islam Iran mengatakan, "Iran tidak segan-segan memberikan bantuan apa pun untuk membela Irak dalam perang melawan Daesh (ISIS) dan membuktikan bahwa Iran adalah teman di masa-masa sulit Irak."
Menurut laporan Iran Press, Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi Rabu (13/09/2023) malam dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein mengapresiasi keramahtamahan pemerintah dan bangsa negara ini kepada para peziarah Imam Husein as dan megahnya penyelenggaraan pawai Arbain Imam Husein.
Presiden Raisi juga menyampaikan ucapan terima kasih terkait kerja sama berbagai kementerian pemerintah Irak, pasukan penjaga perbatasan dan Hashd Al-Shaabi, serta upaya masyarakat Irak khususnya mereka yang memiliki moukeb, karena telah berperan penting dan berpengaruh dalam menyelenggarakan acara ini.
Presiden Iran melanjutkan bahwa upaya syuhada Iran dan Irak, termasuk Letjen Syahid Qassem Soleimani dan Abu Mahdi Al-Muhandis, dalam membela martabat dan keutuhan wilayah Irak, serta hubungan agama, budaya, dan sejarah, sebagai dokumen terpenting dalam memperkuat hubungan antara kedua negara dan menolak pemisahan apa pun antara kedua negara.
Menurut Sayid Ebrahim Raisi, Kehadiran kelompok teroris di perbatasan bersama atau di dalam wilayah Irak tidak dapat ditoleransi oleh Iran dengan cara apa pun.
"Perlu mengimplementasikan perjanjian antara Iran dan Irak di bidang keamanan," tegas Raisi.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein menilai pertemuan berkelanjutan delegasi diplomatik dan pejabat tinggi kedua negara sebagai indikasi hubungan yang kuat, kokoh dan berkembang antara Iran dan Irak.
Menlu Irak juga tidak lupa menyampaikan laporan mengenai implementasi perjanjian kedua negara, termasuk di bidang keamanan, seraya menekankan komitmen penuh Irak terhadap perjanjian tersebut.
"Pemerintah Irak tidak akan membiarkan gerakan atau kelompok mana pun mengancam dan melanggar perbatasan negara tetangganya, terutama Republik Islam. Iran, atau bertempat di wilayah Irak," ungkap Fuad Hussein.(sl)