Sep 21, 2023 12:43 Asia/Jakarta

Selama perjalanannya ke Tehran, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bertemu dan berbicara dengan Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.

Kunjungan Shoigu ke Tehran dapat dilihat dari beberapa sudut pandang.

Pertama, Rusia dan Iran adalah dua negara bertetangga dan beberapa ancaman serta peluang yang dihadapi kedua negara juga sama.

Oleh karena itu, Tehran dan Moskow mengambil langkah-langkah untuk memperkuat hubungan, khususnya hubungan militer dan pertahanan.

Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu

Iran dan Rusia memiliki kepentingan strategis yang sama dalam bidang bilateral, khususnya hubungan ekonomi, militer dan keamanan, serta isu-isu regional dan internasional seperti menghadapi unilateralisme Amerika, dan hal ini telah menjadi salah satu faktor utama kerja sama yang erat antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam pertemuan antara Shoigu dan Bagheri, kedua pihak bertukar pandangan mengenai pengembangan diplomasi pertahanan, perluasan kerja sama bilateral, melawan ancaman bersama dan terorisme internasional.

Mikhail Ulyanov, perwakilan tetap Rusia di organisasi internasional yang berbasis di Wina, Austria, dalam pesan di X (sebelumnya Twitter) dengan memublikasikan penyambutan Mayor Jenderal Bagheri, Kepala Staf Umum Republik Islam Angkatan Bersenjata Iran kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menulis, Iran adalah tetangga dan mitra. Dialog diperlukan, termasuk antara otoritas militer (kedua negara).

Kedua, Rusia telah terlibat perang dengan Ukraina selama satu setengah tahun terakhir.

Setelah dimulainya perang ini, negara-negara Eropa dan Amerika menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia, sehingga kini Rusia menjadi negara yang paling banyak mendapat sanksi.

Sementara Republik Islam Iran telah menyaksikan sanksi kejam selama empat dekade.

Selama perjalanannya ke Tehran, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bertemu dan berbicara dengan Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.

Meskipun kunjungan Shoigu baru-baru ini ke Tehran adalah yang pertama sejak dimulainya serangan Rusia terhadap Ukraina, perang di Ukraina telah meningkatkan hubungan antara Rusia dan Iran, terutama di bidang militer dan pertahanan.

Perjalanan diplomatik, politik dan militer antara kedua negara semakin meningkat.

Kunjungan Shoigu terjadi tak lama setelah Amir Brigadir Aziz Nasirzadeh, Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran menghadiri upacara pembukaan pameran militer Moskow.

Ketiga, hubungan antara Rusia dan Iran termasuk dalam hubungan yang mendapat penentangan dan tekanan dari Eropa dan Amerika Serikat.

Karena Tehran dan Moskow, bersama dengan beberapa negara lain, sedang berusaha dan bergerak membentuk blok baru dan tatanan baru, di mana posisi negara-negara non-Barat mendapat perhatian.

Faktor ini juga menjadi faktor dan motivasi kedua pihak untuk memperluas hubungan bilateral.

Dalam kunjungan resminya ke Tehran, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa hubungan Rusia-Iran telah mencapai tingkat baru meskipun ada penolakan dari banyak negara Barat.

Bendera Republik Islam Iran dan Rusia

Hal lainnya adalah kunjungan Shoigu ke Tehran dilakukan bersamaan dengan dimulainya serangan Republik Azerbaijan terhadap Armenia.

Oleh karena itu, perang ini juga menjadi salah satu poros diskusi antara otoritas militer Tehran dan Moskow.(sl)

Tags