Amirabdollahian: Iran Dukung Suriah Perangi Terorisme
(last modified Sat, 23 Sep 2023 08:17:21 GMT )
Sep 23, 2023 15:17 Asia/Jakarta
  • Amirabdollahian: Iran Dukung Suriah Perangi Terorisme

Menteri luar negeri Iran menegaskan tekad Iran untuk membantu memerangi terorisme dan ekstremisme di Suriah.

Pertemuan tripartit para menteri luar negeri negara-negara yang tergabung dalam koridor Astana, yaitu: Iran, Rusia dan Turki dengan partisipasi Geir Pederson, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB urusan Suriah, digelar hari Jumat di sela-sela sidang Majelis Umum PBB yang diselenggarakan di New York.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian menyatakan kepuasannya atas pertemuan gabungan anggota Proses Astana dengan perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Suriah, dan mengatakan,"Kehadiran perwakilan Sekretaris Jenderal PBB dalam pertemuan luar negeri para menteri negara-negara Proses Astana merupakan penegasan akan pentingnya peran PBB dalam membantu penyelesaian krisis Suriah,".

“Sayangnya, situasi kemanusiaan di Suriah masih dilanda krisis seperti di masa lalu, dan sebagian disebabkan oleh tindakan sepihak sanksi dan penjarahan properti dan sumber daya alam Suriah," ujar Amirabdollahian.

Menteri Luar Negeri Iran menyatakan bahwa isu-isu terkait rekonstruksi Suriah tidak boleh digunakan sebagai elemen untuk memberikan tekanan terhadap Suriah.

"Penyelesaian masalah pengungsi Suriah memerlukan penyediaan infrastruktur yang diperlukan berupa air, listrik dan sektor jasa," tegasnya.

Kepala jawatan diplomatik Iran menilai sanksi sepihak terhadap Suriah melanggar hukum internasional, hak kemanusiaan dan Piagam PBB, serta menghambat pemberian bantuan kepada rakyat dan pengungsi Suriah, dan Republik Islam Iran mendukung pemulangan yang aman, terhormat dan sukarela dari para pengungsi Suriah dan hak-hak mereka.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Suriah Geir Pedersen juga menyampaikan posisi dan pandangan mereka untuk membantu menyelesaikan masalah Suriah sejalan dengan tujuan proses Astana.(PH)