Iran Mengutuk Kejahatan Pembunuhan Zionis di Sekolah Al-Fakhoora
(last modified Sun, 19 Nov 2023 04:35:31 GMT )
Nov 19, 2023 11:35 Asia/Jakarta
  • Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani
    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengutuk keras tindakan rezim Zionis yang membunuh anak-anak dalam pembunuhan kriminal, gila dan brutal terhadap ratusan warga Palestina di sekolah Al-Fakhoora dan Tal Zaatar di Jabalia.

Menurut laporan IRNA, Nasser Kanaani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran  mengatakan pada Sabtu (18/11/2023) malam, Sayangnya, di bawah bayang-bayang kelambanan negara-negara di dunia dan forum internasional mengenai genosida rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, rezim penjarah Zionis melakukan kejahatan perang dan pembunuhan massal baru terhadap warga negara, perempuan dan anak-anak Palestina setiap hari di rumah, pemukiman dan tempat akomodasi sementara bagi pengungsi dan pencari suaka.

Kondisi di Al-Fakhoora

Jubir Kemlu Iran menyerukan tanggung jawab komunitas internasional dan khususnya tindakan segera dan pencegahan dari negara-negara Islam terhadap genosida yang terbuka dan disengaja oleh rezim kriminal Israel terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan tidak berdaya.

Sementara itu, Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) pada Sabtu (18/11) malam, pasca kejahatan biadab rezim Zionis di sekolah-sekolah tempat pengungsi sipil menetap, khususnya dua sekolah Fakhoora dan Tal Zaatar, hanya beberapa jam setelah evakuasi orang sakit dan terluka dari Rumah Sakit Shifa, melakukan pembicaraan telepon dengan sejumlah pemimpin dan otoritas regional dan internasional melalui telepon dan menyerukan tindakan serius untuk menghentikan pembunuhan terhadap bangsa Palestina.

Dalam seruannya, Haniyeh menekankan pentingnya mengadakan pertemuan darurat komite untuk menindaklanjuti hasil pertemuan para kepala negara Arab dan Islam yang baru-baru ini diadakan di Riyadh, dan menuntut pelaksanaan keputusan pertemuan tersebut mengenai penghentian perang terhadap Jalur Gaza dan mematahkan pengepungan wilayah ini.

Pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina melancarkan operasi mendadak yang disebut Badai Al-Aqsa dari Gaza (Palestina selatan) terhadap berbagai posisi militer rezim pendudukan Quds, dan kemudian rezim ini menutup semua jalur penyeberangan di Jalur Gaza dan melakukan pemboman atas daerah ini untuk menutupi kekalahannya dan menghentikan operasi kelompok-kelompok perlawanan.(sl)