Rahbar: Putus Urat Nadi Rezim Zionis, Negara-Negara Islam Harus Boikot Israel
(last modified Sun, 19 Nov 2023 11:59:54 GMT )
Nov 19, 2023 18:59 Asia/Jakarta
  • Rahbar, Ayatullah Khamenei kunjungi pameran IRGC
    Rahbar, Ayatullah Khamenei kunjungi pameran IRGC

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, menegaskan bahwa urat nadi kehidupan Rezim Zionis, harus diputus, dan negara-negara Muslim, minimal harus memutus hubungan politik dengan Rezim Zionis, untuk rentang waktu tertentu.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Minggu (19/11/2023) pagi saat mengunjungi pameran capaian-capaian terbaru Pasukan Dirgantara, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, mengatakan peristiwa Gaza, mengungkap banyak fakta tersembunyi bagi masyarakat dunia, salah satunya adalah dukungan para pemimpin negara Barat, atas diskriminasi ras.

Ia menambahkan, "Orang-orang Zionis, menganggap dirinya sebagai ras paling unggul, dan manusia-manusia lainnya adalah ras rendah, oleh karena itu tanpa merasa tersakiti nuraninya, mereka membunuh sekian ribu anak-anak."

Rahbar menerangkan, "Ketika Presiden Amerika Serikat, Kanselir Jerman, Presiden Prancis, dan Perdana Menteri Inggris, dengan seluruh klaimnya, mendukung dan membantu rezim ini, artinya mereka mendukung diskriminasi ras yang merupakan salah satu hal yang paling dibenci di dunia."

Ayatullah Khamenei melanjutkan, "Masyarakat Eropa, dan Amerika, juga harus memperjelas sikap mereka terkait situasi saat ini, dan menunjukkan diri bahwa mereka bukanlah pendukung diskriminasi ras."

"Kekalahan Rezim Zionis di Gaza, adalah sebuah kenyataan, dan penyerbuan ke rumah sakit atau rumah-rumah warga bukanlah kemenangan, pasalnya kemenangan adalah mengalahkan lawan, sementara Rezim Zionis, sampai sekarang tidak mampu mengalahkan rakyat Palestina, dan di masa depan pun demikian," paparnya.

Rahbar lebih lanjut menjelaskan, "Ketidakmampuan ini juga termasuk ketidakmampuan AS dan negara-negara Barat, sementara sekarang seluruh dunia menyadari kenyataan bahwa sebuah rezim dengan segala fasilitas dan peralatan militer canggih yang dimilikinya, tidak mampu menaklukkan lawan yang tidak punya satu pun fasilitas seperti yang dimilikinya."

"Beberapa negara Islam, di berbagai pertemuan internasional dalam tampilan lahiriahnya mengecam kejahatan-kejahatan Rezim Zionis, dan beberapa negara yang lain sampai sekarang tidak mengecam, hal ini tidak bisa diterima. Pekerjaan asli adalah memutus urat nadi kehidupan Rezim Zionis, dan negara-negara Islam, harus mencegah sampainya energi, dan barang-barang ke rezim ini," imbuhnya.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menegaskan, "Bangsa-bangsa dunia harus melanjutkan aksi unjuk rasa, dan demonstrasi mereka, dan tidak membiarkan ketertindasan bangsa Palestina, terlupakan." (HS)