Iran Menampung Pengungsi Terbesar Dunia, Ini Jumlahnya
(last modified Thu, 14 Dec 2023 14:35:01 GMT )
Des 14, 2023 21:35 Asia/Jakarta
  • Warga Afghanistan.
    Warga Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, kami berharap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komisaris Tinggi Pengungsi memperhatikan tugasnya terhadap para pengungsi, dan khususnya terhadap 5 juta warga Afghanistan yang tinggal di Iran.

"Banyaknya intervensi militer dan campur tangan lain yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan lintas regional kami, telah menyebabkan ketidakstabilan dan ketidakamanan sedemikian rupa sehingga faktor ini sendiri telah menyebabkan gelombang pengungsian di seluruh kawasan. Iran telah menanggung beban yang diakibatkan oleh kebijakan-kebijakan yang tidak bertanggung jawab dan intervensi militer Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya di sekitar Iran dan di kawasan," kata Menlu Iran dalam pertemuan Forum Pengungsi Global (Global Refugee Forum/GRF) 2023 di Jenewa, ​​​​Rabu (13/12/2023).

Pertemuan kedua Forum Pengungsi Global (GRF) 2023 diadakan dari Rabu hingga Jumat, (13-15 Desember 2023), dengan partisipasi negara-negara anggota, yang diselenggarakan oleh pemerintah Swiss dan Komisaris Tinggi Pengungsi.

Pada tahun 2018, setelah beberapa tahun negosiasi, Konvensi Internasional tentang Pengungsi dirancang dan disetujui oleh PBB dalam sebuah resolusi. Berdasarkan dokumen tersebut, diputuskan untuk mengadakan pertemuan pada tingkat ini setiap 4 tahun sekali guna membahas masalah pengungsi.

Intervensi militer negara-negara asing, konflik internal, bencana alam, dan masalah ekonomi dan hak asasi manusia merupakan beberapa faktor utama dalam migrasi paksa, dan oleh karena itu, kawasan Asia Barat dianggap sebagai salah satu kawasan dengan banyak pencari suaka, dan bermigrasi.

Selama lebih dari empat dekade, Republik Islam Iran telah menampung sejumlah besar warga negara tetangganya, yaitu Afghanistan, yang sebagian besar penduduknya, harus meninggalkan negara dan rumah mereka karena kerusuhan, perang dan pendudukan selama bertahun-tahun.

Menurut pernnyataan Dana Anak-anak PBB (UNICEF), sebelum Juli 2021, terdapat dua hingga tiga juta pengungsi Afghanistan di Iran, tetapi setelah perkembangan pada tahun 2021 dan Taliban meraih kekuasaan, antara 500.000 hingga 1,5 juta pengungsi baru memasuki Iran.  

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amirabdollahian

Menteri Dalam Negeri Republik Islam Iran Ahmad Vahidi pada bulan Juni 2023 mengatakan, perkiraan jumlah imigran Afghanistan di Iran lebih dari 5 juta orang. Iran sebagai negara tetangga Afghanistan dan memiliki perbatasan yang panjang dengan negara ini, memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan di Afghanistan.

Iran, tidak seperti beberapa aktor regional dan internasional, menganggap perdamaian dan stabilitas di Afghanistan setara dan identik dengan perdamaian dan stabilitas di Iran.

Pengungsi Afghanistan yang memiliki kesamaan budaya, sejarah, dan agama dengan masyarakat Iran telah mengambil manfaat semua fasilitas dan layanan yang disediakan pemerintah di Iran, bahkan mereka bisa menikmati fasilitas itu sama seperti warga negara Iran.

Menteri Luar Negeri Iran juga mengatakan bahwa Iran telah menyediakan kondisi kehidupan yang layak bagi pengungsi Afghanistan berdasarkan ajaran Islam, dan bahkan semua anak Afghanistan dapat bersekolah di sekolah-sekolah Iran.

Meskipun ada keterbatasan sumber daya dan masalah ekonomi yang disebabkan oleh sanksi kejam terhadap Iran, namun jumlah bantuan internasional untuk memenuhi kebutuhan imigran Afghanistan di Iran sangat kecil. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi di Iran telah mengkonfirmasi hal ini sebelumnya.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi di Iran menekankan bahwa sebagian besar dukungan diberikan oleh pemerintah dan rakyat Iran. Ditegaskan bahwa kurangnya dukungan organisasi internasional untuk menangani masalah para pengungsi ini harus disampaikan kepada negara-negara anggota PBB sehingga dalam hal ini keputusan-keputusan yang diperlukan harus dibuat.

Atas dasar ini, Republik Islam Iran meminta tanggung jawab komunitas internasional seperti PBB dan Komisaris Tinggi Pengungsi untuk menangani permasalahan dan biaya finansial para pengungsi yang tinggal di Iran.

Menlu Iran pada pertemuan Forum Pengungsi Global di Jenewa, mengajukan pertanyaan mendasar, mengapa hanya sedikit negara yang harus bertanggung jawab menampung sebagian besar pengungsi?

" Satu negara sendirian, tidak dapat menanggung biaya dan beban dari populasi pengungsi terbesar di dunia, dan ini tidak adil. Biaya menampung pengungsi harus ditanggung secara adil antar negara-negara," tegasnya. (RA)