Jan 25, 2024 15:23 Asia/Jakarta
  • Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
    Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Presiden Republik Islam Iran menilai pemutusan hubungan politik dan ekonomi dengan rezim Zionis sebagai salah satu tindakan pencegahan yang paling efektif terhadap rezim tersebut.

Menurut laporan IRIB, Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di Jalur Gaza pada hari Rabu (24/1) pada pertemuan ke-8 Dewan Tinggi Kerja Sama Ekonomi antara Iran dan Turki.

Presiden Raisi menyatakan bahwa saat ini Palestina bukan hanya menjadi perhatian utama Iran, Turki dan dunia Islam, tapi juga menjadi perhatian seluruh umat manusia.

Pertemuan ke-8 Dewan Tinggi Kerja Sama Ekonomi Iran-Turki

Menurutnya, Melawan kejahatan Zionis memerlukan tindakan pencegahan, dan dari sudut pandang Republik Islam Iran, memutus hubungan politik dan ekonomi dengan rezim ini adalah salah satu tindakan pencegahan yang paling efektif.

Raisi menyatakan bahwa yang lebih disesalkan daripada kejahatan rezim Zionis adalah dukungan AS dan Barat terhadap kejahatan ini dan sikap diam serta tidak adanya tindakan dari organisasi-organisasi internasional.

"Dukungan penuh Amerika Serikat terhadap kejahatan rezim Zionis, mengungkap wajah tanpa polesan negara ini dan membuktikan kepada semua bahwa meskipun mengklaim membela hak asasi manusia, Amerika tetap mendukung pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina yang tidak bersalah dan tidak berdaya di tangan Zionis," ungkap Presiden Raisi.

Presiden Republik Islam Iran menganggap situasi saat ini di Palestina sebagai bukti terbaik atas ketidakadilan tatanan dunia saat ini, dan menekankan perlunya mengubah struktur tatanan internasional saat ini dan menggantinya dengan tatanan yang adil.

"Kerja sama Iran dan Turki dalam hal ini akan efektif dan bermanfaat," Pungkas Raisi.(sl)

Tags